Pelecehan Anak OnlinePelecehan Anak Online

Pelecehan Anak Online Polisi Eropa Ungkap Jaringan, 166 Tersangka Ditangkap

KilauBerita ,Eropa — 10 April 2025 – pelecehan anak online Sebuah operasi besar yang melibatkan berbagai badan penegak hukum di Eropa berhasil membongkar jaringan pelecehan anak berskala internasional. Dalam penggerebekan yang berlangsung selama beberapa bulan, sebanyak 166 orang berhasil ditangkap di berbagai negara, termasuk Jerman, Spanyol, Italia, dan Belanda.

Europol, badan kepolisian Uni Eropa, mengonfirmasi dalam konferensi pers bahwa operasi ini merupakan hasil dari kerja sama erat antara 22 negara. Operasi ini menargetkan pelaku yang terlibat dalam pembuatan, distribusi, dan konsumsi konten pelecehan anak di internet, termasuk di platform gelap yang sulit diakses publik.Pengendara Wanita Asal Bone Bolango Jadi Korban Begal Payudara - Dulohupa.id

Baca Juga : Berita Harian Terbaru Dan Terpercaya Hanya Di sini

Direktur Eksekutif Europol, Catherine De Bolle, menyatakan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari penggunaan teknologi canggih, seperti kecerdasan buatan, untuk mendeteksi dan melacak aktivitas mencurigakan di dunia maya. “Kami telah memanfaatkan algoritma terbaru untuk mengidentifikasi jaringan tersembunyi yang sebelumnya sulit diungkap,” ujarnya.

Selama operasi, lebih dari 800 perangkat elektronik disita untuk dianalisis. Para penyidik menemukan ribuan gambar dan video yang memperlihatkan eksploitasi anak-anak, sebagian besar korban berasal dari negara-negara Eropa, namun ada pula korban dari Asia dan Amerika Latin.

Pihak berwenang juga mengungkapkan bahwa beberapa tersangka memiliki hubungan dengan kelompok kriminal terorganisasi. Beberapa dari mereka bahkan bekerja di bidang yang memungkinkan mereka memiliki akses mudah ke anak-anak, seperti pendidikan dan pelayanan kesehatan.

Organisasi-organisasi perlindungan anak internasional menyambut baik hasil operasi ini. Mereka menilai pengungkapan kasus ini sebagai langkah besar dalam upaya global memberantas kejahatan seksual terhadap anak di internet.

“Ini adalah peringatan keras bagi para pelaku kejahatan online,” kata Marta Santos Pais, mantan perwakilan PBB untuk masalah kekerasan terhadap anak. “Upaya bersama ini menunjukkan bahwa mereka tidak dapat bersembunyi di balik anonimitas dunia maya.”

Europol menegaskan bahwa penyelidikan masih terus berlanjut, dengan fokus pada identifikasi korban dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan. Layanan pendampingan psikologis telah disiapkan bagi anak-anak yang diselamatkan dalam operasi ini.

Baca Juga : Berita Bola Terupdate Dan Terpercaya Hanya Di Sini 

Selain itu, pihak berwenang berencana memperketat pengawasan terhadap situs-situs gelap dan memperkuat kerja sama internasional untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.

Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap aktivitas online yang mencurigakan, terutama yang melibatkan anak-anak. Europol juga mengajak siapa pun yang memiliki informasi terkait aktivitas ilegal di internet untuk segera melapor kepada pihak berwenang.

Operasi ini sekali lagi membuktikan pentingnya kerja sama lintas negara dalam menghadapi kejahatan siber yang semakin kompleks. Europol menegaskan komitmennya untuk terus melindungi anak-anak di seluruh dunia dari eksploitasi online.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *