Tragis Kakak-Adik di Medan Diduga Lakukan Inses, Kirimkan Mayat Bayi Lewat Ojol- Kasus memilukan mengguncang warga Medan setelah ditemukannya mayat bayi yang dikirim melalui layanan ojek online (ojol). Bayi tersebut diduga merupakan hasil hubungan inses antara kakak dan adik kandung. Peristiwa tragis ini terjadi di kawasan Medan Denai, Sumatra Utara, dan kini menjadi sorotan publik serta pihak berwenang.
SUMBER GAMBAR : KILAUBERITA.ONLINE
Peristiwa bermula ketika seorang driver ojol menerima pesanan pengiriman paket dari seorang pria muda berinisial R (21). Paket tersebut dibungkus rapat menggunakan kardus dan plastik, dengan tujuan untuk dikirim ke daerah lain di Medan. Namun, sesampainya di tempat tujuan, penerima merasa curiga karena mencium bau menyengat dari dalam paket.
Penerima kemudian melaporkan hal tersebut ke pihak keamanan setempat. Setelah dibuka, betapa terkejutnya mereka saat menemukan tubuh bayi yang sudah tidak bernyawa di dalamnya. Polisi yang menerima laporan langsung bergerak cepat untuk mengungkap asal usul paket tersebut.
Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengamankan R, pengirim paket, yang kemudian mengaku bahwa bayi tersebut adalah anaknya sendiri hasil hubungan dengan adik kandungnya, S (19). Pengakuan ini sontak membuat geger warga sekitar dan menjadi perhatian luas. R dan S diduga telah menjalin hubungan terlarang selama beberapa waktu tanpa diketahui keluarga maupun lingkungan sekitar.
Sang adik, S, diketahui melahirkan bayi tersebut secara diam-diam di dalam kamar kos. Sayangnya, bayi yang baru dilahirkan itu meninggal dunia sesaat setelah dilahirkan. Takut diketahui dan malu atas aib yang terjadi, keduanya memutuskan untuk membuang mayat bayi itu dengan cara yang tak lazim—mengirimkannya melalui ojol.
Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir Chan, membenarkan kejadian ini. Ia menyatakan bahwa keduanya kini telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif. Polisi juga berencana melakukan tes DNA untuk memastikan kebenaran hubungan antara pelaku dan bayi tersebut.
SUMBER GAMBAR : KILAUBERITA.ONLINE
“Ini kasus yang sangat Tragis Kakak-Adik di Medan dan tidak manusiawi. Kami akan menyelidiki lebih dalam, termasuk latar belakang psikologis kedua pelaku,” ujar Kompol Faidir.
Kasus ini menyoroti pentingnya pendidikan seks, bimbingan moral, serta pengawasan keluarga dalam mencegah tindakan menyimpang. Hubungan inses tidak hanya melanggar norma agama dan sosial, tetapi juga berdampak serius pada kondisi mental dan masa depan pelakunya, termasuk anak yang mungkin dilahirkan dari hubungan tersebut.
Masyarakat pun dihimbau untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan tidak ragu melapor jika mencurigai hal-hal ganjil di lingkungan tempat tinggalnya. Saat ini, jenazah bayi telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi, sementara R dan S terancam hukuman berat atas perbuatan mereka.
Baca Juga : Pakistan Tegaskan Sikap Tegas India Harus Bertanggung Jawab