Pemerintah Bangun 25.000 GudangPemerintah Bangun 25.000 Gudang

KilauBerita – Pemerintah Bangun 25.000 Gudang Darurat untuk Tampung Cadangan Beras Nasional – Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) berencana membangun sebanyak 25.000 gudang darurat untuk menampung cadangan beras nasional. Langkah ini dilakukan sebagai respons atas meningkatnya kebutuhan penyimpanan beras serta sebagai antisipasi terhadap fluktuasi harga dan krisis pangan global.

Pembangunan gudang darurat ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Menurut Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, proyek ini bertujuan memastikan ketersediaan dan distribusi beras tetap terjaga, khususnya di tengah kondisi iklim yang tidak menentu dan ancaman gagal panen di beberapa daerah.

🔥 Pecahkan Rekor 57 Tahun! Gudang Beras INDONESIA Penuh & Bangun 25 Ribu Gudang Darurat - YouTube

Baca Juga : Tragis Kakak-Adik di Medan Diduga Lakukan Inses ini wajahnya

“Gudang darurat ini akan tersebar di berbagai titik strategis, terutama di sentra produksi beras dan daerah rawan kekurangan pangan. Kami ingin memastikan pasokan beras tetap aman dan harga stabil di pasar,” ujar Arief dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (12/5/2025).

Ia menambahkan, pembangunan gudang darurat ini akan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, Bulog, dan TNI sebagai pelaksana di lapangan. Gudang tersebut tidak bersifat permanen, namun memiliki standar penyimpanan pangan yang memadai untuk menjaga kualitas beras dalam jangka menengah.

Gudang Bulog Hampir Penuh, Prabowo Siapkan Solusi Kilat dengan 25 Ribu Gudang Darurat - Insibernews

Menjawab Tantangan Ketersediaan dan Distribusi

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia mengalami tantangan besar dalam pengelolaan stok pangan, khususnya beras. Ketergantungan pada impor serta kurangnya fasilitas penyimpanan yang memadai menyebabkan distribusi tidak merata, terutama di wilayah timur Indonesia.

“Dengan adanya gudang-gudang darurat ini, kami bisa lebih fleksibel dalam mendistribusikan cadangan pangan ke wilayah yang membutuhkan. Selain itu, gudang ini juga bisa digunakan saat bencana alam terjadi sebagai pusat logistik darurat,” jelas Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.

Ia menyatakan bahwa gudang akan dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti ventilasi, rak penyimpanan, serta sistem keamanan. Pemerintah juga mempertimbangkan untuk mengembangkan sistem digital monitoring agar kualitas dan jumlah beras yang disimpan dapat dipantau secara real-time.

Dukungan dari Bulog dan Masyarakat

Perum Bulog menyambut baik kebijakan ini dan menyatakan siap mendukung distribusi logistik serta pengelolaan gudang. Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengatakan bahwa gudang darurat bisa menjadi solusi jangka pendek dalam merespons lonjakan kebutuhan beras saat musim paceklik.

“Dengan tambahan gudang ini, kami tidak perlu khawatir soal kelebihan stok di satu daerah. Semua bisa dialihkan dengan lebih efisien,” ucap Bayu.

Sementara itu, petani dan kelompok tani juga mendukung rencana ini. Mereka berharap pemerintah juga memperhatikan infrastruktur pendukung lainnya, seperti jalan distribusi dan alat pengering gabah, agar hasil panen mereka tidak sia-sia.

Dengan Pemerintah Bangun 25.000 Gudang darurat ini, pemerintah menargetkan sistem cadangan pangan nasional menjadi lebih kuat dan adaptif terhadap berbagai tantangan, baik dari sisi produksi, distribusi, maupun gejolak global.

Baca Juga : Getaran Gempa 6,2 SR Guncang Sumatera Utara dan Sekitarnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *