Banjir Bandang Terjang Prancis: Puluhan Rumah Rusak dan Mobil-Mobil Hanyut – Paris, 21 Mei 2025 – Banjir bandang dahsyat menerjang sejumlah wilayah di selatan Prancis pada Selasa malam waktu setempat, menyebabkan kerusakan parah pada rumah-rumah penduduk, menghanyutkan kendaraan, serta memaksa ratusan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Hujan lebat yang turun selama lebih dari 12 jam memicu meluapnya sungai-sungai kecil di wilayah Occitanie dan Provence-Alpes-Côte d’Azur. Otoritas setempat menyebutkan bahwa curah hujan dalam waktu singkat mencapai lebih dari 150 mm, jauh di atas rata-rata normal musim semi.
SUMBER GAMBAR : KilauBerita
“Ini adalah salah satu banjir terburuk dalam beberapa tahun terakhir,” kata Wali Kota Tarascon, Pierre Morel, kepada stasiun berita lokal. “Air datang begitu cepat, bahkan beberapa warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka.”
Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan arus air deras menghanyutkan mobil-mobil di jalanan kota kecil seperti Arles dan Nîmes. Beberapa rumah terlihat tergenang hingga ketinggian dua meter, sementara akses ke beberapa daerah sepenuhnya terputus akibat runtuhnya jembatan dan longsor.
Warga Panik dan Mengungsi
Lebih dari 700 warga dilaporkan telah dievakuasi sejak Selasa malam. Pemerintah daerah membuka sejumlah tempat pengungsian darurat di gedung olahraga dan sekolah. Petugas penyelamat bekerja sepanjang malam membantu warga yang terjebak di rumah-rumah mereka yang terendam air.
“Kami hanya punya waktu beberapa menit untuk naik ke lantai dua,” kata Marie Delcourt, seorang warga di pinggiran Nîmes. “Semua barang-barang di bawah habis terendam. Mobil kami juga hanyut.”
SUMBER GAMBAR : KilauBerita
Kerusakan Infrastruktur dan Listrik Terputus akibat Banjir Bandang Terjang Prancis
Banjir juga merusak jaringan listrik dan telekomunikasi di beberapa wilayah. Sekitar 5.000 rumah mengalami pemadaman listrik. Sementara itu, layanan kereta api antara Marseille dan Montpellier dihentikan sementara karena rel terendam dan jalur tertutup lumpur.
Pemerintah Prancis menetapkan status waspada merah untuk bencana hidrometeorologi di beberapa departemen. Menteri Dalam Negeri Prancis, Gérald Darmanin, telah mengunjungi lokasi terdampak dan menyatakan akan mengerahkan bantuan darurat serta memprioritaskan perbaikan infrastruktur penting.
“Keselamatan warga adalah yang utama. Kami juga tengah menyiapkan bantuan keuangan untuk korban terdampak,” ujar Darmanin dalam konferensi pers di lokasi banjir.
Peringatan Cuaca Masih Berlaku
Lembaga meteorologi nasional Prancis (Météo-France) memperingatkan bahwa hujan deras masih mungkin terjadi dalam 24 jam ke depan di beberapa daerah. Warga diminta tetap waspada dan tidak keluar rumah kecuali dalam keadaan darurat.
Banjir ini menjadi pengingat serius akan meningkatnya risiko bencana akibat perubahan iklim yang memperparah intensitas cuaca ekstrem di Eropa. Para ahli iklim menyerukan tindakan lebih lanjut dari pemerintah untuk memperkuat sistem mitigasi bencana dan pembangunan infrastruktur tahan bencana.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa. Namun, proses evakuasi dan penilaian kerusakan masih terus berlangsung.
Baca Juga : Anggota DPR Mendesak Pemerintah Usut Potongan Komisi Ojol