Tragedi Longsor Gunung KudaTragedi Longsor Gunung Kuda

Tragedi Longsor Gunung Kuda Cirebon 14 Tewas, Proses Investigasi Masih Berlangsung – Cirebon, 1 Juni 2025 — Tragedi longsor kembali mengguncang wilayah Jawa Barat. Kali ini, peristiwa maut terjadi di kawasan wisata alam Gunung Kuda, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cirebon. Longsor yang terjadi pada Sabtu malam (31/5) ini menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka.

SUMBER BERITA : KILAUBERITA 

Tragedi Longsor Gunung Kuda Bencana tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, saat sebagian besar warga masih beraktivitas di sekitar lereng gunung. Menurut informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, material longsoran berupa tanah dan batu besar menghantam beberapa warung milik warga dan akses jalan setempat.

“Kami menerima laporan sekitar pukul 20.00 WIB. Tim SAR gabungan langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Saat ini kami telah menemukan tiga korban meninggal dunia dan dua korban luka-luka yang langsung dibawa ke rumah sakit terdekat,” ujar Kepala BPBD Kuningan, Dede Supriyadi, dalam konferensi pers Minggu pagi (1/6).

Ketiga korban tewas diketahui merupakan warga lokal yang sedang berada di warung ketika longsor terjadi. Proses evakuasi berlangsung dramatis mengingat medan yang curam dan licin akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak sore hari.

Pihak kepolisian dari Polres Kuningan dan tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga turut diterjunkan ke lokasi untuk menyelidiki penyebab utama longsor. Dugaan awal menyebutkan curah hujan tinggi serta kontur tanah yang labil menjadi pemicu utama bencana ini. Namun, ada kemungkinan lain seperti aktivitas manusia yang tidak terkendali di kawasan rawan longsor.

“Kami masih mendalami kemungkinan adanya kelalaian tata kelola lingkungan, termasuk penebangan liar dan pembangunan tanpa izin yang memperparah kondisi tanah. Semua akan kami selidiki secara menyeluruh,” ungkap Kapolres Kuningan, AKBP Andri Firmansyah.

SUMBER BERITA : KILAUBERITA 

Gunung Kuda selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam favorit di kawasan Cirebon-Kuningan. Namun bencana ini menimbulkan kekhawatiran atas keamanan aktivitas wisata di kawasan pegunungan, terutama saat musim hujan. Pemerintah daerah pun segera mengambil langkah sigap.

Bupati Kuningan, Acep Purnama, menyatakan bahwa untuk sementara semua aktivitas wisata di area Gunung Kuda akan dihentikan hingga hasil investigasi keluar dan kondisi dinyatakan aman. “Kami turut berduka cita atas korban yang meninggal. Saat ini prioritas kami adalah keselamatan warga dan pengunjung. Tim teknis akan melakukan kajian ulang zona rawan bencana,” ujarnya.

Warga sekitar diminta tetap waspada dan melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan atau perubahan kondisi alam. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas terlalu dekat dengan lereng curam selama musim penghujan berlangsung.

Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian masih berlangsung untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertimbun. Tim SAR gabungan akan terus berjaga di lokasi selama 24 jam ke depan.

Baca Juga : Indonesia Siap Ekspor Beras ke Malaysia, ini jawaban mentri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *