Menkes Akui Kasus COVID19Menkes Akui Kasus COVID19

Menkes Akui Lonjakan Kasus COVID19, WHO Catat Positivity Rate Tertinggi Sejak 2024

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengakui adanya peningkatan signifikan kasus COVID-19 di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir. Lonjakan ini terjadi seiring dengan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mencatat tingkat positivity rate global tertinggi sejak awal tahun 2024.

Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Menkes Budi menyampaikan bahwa pemerintah telah memantau tren kenaikan kasus dan sedang menyiapkan langkah mitigasi untuk mencegah dampak yang lebih besar. “Memang benar terjadi peningkatan kasus COVID-19, khususnya dalam dua minggu terakhir. Kami terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan dinas kesehatan di seluruh Indonesia,” ujarnya.

SUMBER GAMBAR : KILAUBERITA

Peningkatan kasus ini sebagian besar didorong oleh penyebaran subvarian baru dari Omicron yang memiliki tingkat penularan tinggi, meskipun umumnya menunjukkan gejala yang lebih ringan dibandingkan varian sebelumnya. WHO menyatakan bahwa pada Mei 2025, angka positivity rate global telah mencapai 14,8%, angka tertinggi sejak awal 2024, dan Indonesia termasuk dalam negara dengan tren kenaikan yang serupa.

Faktor Peningkatan Kasus

Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab meningkatnya kasus di Indonesia adalah menurunnya tingkat kewaspadaan masyarakat, lemahnya penerapan protokol kesehatan, dan penurunan cakupan vaksinasi booster. Banyak masyarakat mulai merasa pandemi telah berakhir, sehingga penggunaan masker dan kebiasaan menjaga jarak mulai ditinggalkan.

Menkes mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada meskipun pandemi secara global telah dikendalikan. “Pandemi mungkin telah berakhir dalam status darurat, tapi virusnya tetap ada. Kita harus tetap menjaga imunitas dan perilaku hidup sehat,” tegas Budi.

Langkah Mitigasi Pemerintah

Kementerian Kesehatan akan mengaktifkan kembali layanan pemantauan kasus di beberapa fasilitas kesehatan, memperkuat sistem surveilans, serta mengimbau masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi penguat (booster) terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan penderita penyakit komorbid.

Selain itu, pemerintah dan Menkes Akui Kasus COVID19 juga akan meningkatkan kapasitas laboratorium untuk mendeteksi varian baru yang mungkin muncul. “Kami terus bekerja sama dengan WHO dan lembaga internasional lainnya untuk memantau mutasi virus yang berpotensi mengancam kesehatan masyarakat,” tambah Budi.

SUMBER GAMBAR : KILAUBERITA

Imbauan kepada Masyarakat

Pemerintah melalui Satgas COVID-19 kembali mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker di tempat umum, terutama di ruang tertutup dan transportasi publik. Selain itu, masyarakat juga disarankan menghindari kerumunan dan tetap menjaga etika batuk dan kebersihan tangan.

Menkes juga menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menanggapi peningkatan kasus ini. “Kita tidak boleh lengah. Mari kita hadapi situasi ini bersama-sama dengan sikap waspada dan tanggung jawab,” pungkasnya.

Dengan adanya lonjakan kasus terbaru ini, diharapkan masyarakat dapat kembali memperhatikan protokol kesehatan dan mendukung upaya pemerintah dalam mengendalikan penyebaran COVID-19. Pemerintah memastikan akan terus memberikan informasi terkini dan transparan terkait perkembangan situasi pandemi di Tanah Air.

Baca Juga : Penemuan Jasad Sekdes Sidonganti Ungkap Motif Cinta Terlarang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *