Bogor, 5 Juni 2025 – Menteri Perhubungan Pramono Resmikan TransJabodetabek dan meluncurkan layanan terbaru angkutan massal TransJabodetabek rute Bogor–Blok M, yang diklaim mampu memangkas waktu tempuh antarwilayah menjadi hanya 90 menit. Peresmian ini dilakukan di Terminal Baranangsiang, Bogor, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menyediakan transportasi publik yang efisien, aman, dan terjangkau bagi masyarakat.
Peluncuran layanan TransJabodetabek ini disambut antusias oleh warga Bogor dan sekitarnya, mengingat rute Bogor–Blok M selama ini kerap mengalami kemacetan parah, dengan waktu tempuh bisa mencapai 2,5 hingga 3 jam pada jam sibuk. Pramono mengatakan bahwa kehadiran rute ini akan menjadi solusi nyata bagi mobilitas harian para pekerja komuter.
SUMBER GAMBAR : KILAUBERITA
“Dengan adanya rute ini, masyarakat tidak perlu lagi lelah berkendara atau berganti-ganti moda transportasi. Cukup satu kali naik bus dari Bogor, bisa langsung sampai Blok M dengan nyaman dan waktu yang lebih singkat,” ujar Pramono dalam sambutannya.
Pramono Resmikan TransJabodetabek Armada Modern dan Ramah Lingkungan
Layanan TransJabodetabek rute Bogor–Blok M akan menggunakan armada bus low deck ber-AC yang ramah lingkungan dan telah memenuhi standar emisi Euro 4. Setiap unit bus dilengkapi dengan sistem pelacak GPS, kamera pengawas, dan sistem tiket elektronik yang terintegrasi dengan aplikasi JakLingko.
Bus akan berangkat dari Terminal Baranangsiang menuju Terminal Blok M melewati tol Jagorawi dan Tol Lingkar Dalam, dengan jadwal keberangkatan setiap 15 menit pada jam sibuk dan 30 menit di luar jam sibuk. Harga tiket ditetapkan sebesar Rp20.000 sekali jalan, dengan potongan khusus bagi pelajar, lansia, dan pengguna Kartu JakLingko.
“Kami ingin mendorong peralihan masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. Ini bagian dari upaya mengurangi kemacetan dan polusi udara di wilayah Jabodetabek,” tambah Pramono.
SUMBER GAMBAR : KILAUBERITA
Uji Coba dan Evaluasi Berkala
Sebagai langkah awal, layanan ini akan diuji coba selama 3 bulan ke depan dengan evaluasi berkala yang melibatkan Kemenhub, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan Pemerintah Kota Bogor. Evaluasi akan mencakup aspek ketepatan waktu, kenyamanan, dan tingkat kepuasan penumpang.
Jika hasilnya positif, Kemenhub berencana memperluas rute layanan TransJabodetabek ke wilayah-wilayah lain seperti Depok, Tangerang, dan Bekasi, dengan konektivitas langsung menuju pusat-pusat bisnis dan transportasi utama di Jakarta.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, yang turut hadir dalam peresmian menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Ia berharap layanan ini mampu meningkatkan produktivitas warga Bogor yang bekerja di Jakarta dan sekaligus mengurangi beban lalu lintas di dalam kota.
Harapan Masyarakat
Salah satu penumpang uji coba, Rina (34), pegawai swasta di kawasan Sudirman, mengatakan bahwa ia sangat terbantu dengan hadirnya rute langsung ini. “Biasanya saya naik KRL, tapi harus antre panjang dan masih naik ojek lagi ke kantor. Dengan bus ini lebih cepat dan nyaman,” ujarnya.
Dengan diluncurkannya rute Bogor–Blok M ini, Pramono menegaskan bahwa pengembangan transportasi massal tetap menjadi prioritas utama pemerintah. Ia berharap masyarakat semakin percaya dan beralih ke moda transportasi umum demi masa depan mobilitas perkotaan yang lebih berkelanjutan.
Baca Juga : Menkes Akui Kasus COVID19 WHO Catat Lonjakan Positivity baru