3 Dalang Penembakan WNA
Berita Nasional

3 Dalang Penembakan WNA di Bali Ditangkap 1 Tewas di lokasi

3 Dalang Penembakan WNA di Bali Ditangkap, 1 Tewas – KILAUBERITA – Jakarta – Kasus penembakan terhadap dua warga negara Australia di sebuah vila mewah di Bali mengungkap fakta mengejutkan. Polisi menetapkan tiga pria Australia sebagai pelaku, dengan salah satunya disebut sebagai dalang pembunuhan terhadap putra gembong narkoba Australia.

SUMBER GAMBAR : KILAUBERITA

Insiden berdarah itu terjadi pada Sabtu dini hari, 14 Juni 2025, sekitar pukul 00.20 WITA, di Villa Casa Santisya 1, yang berlokasi di Jalan Pantai Munggu, Gang Maja, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Korban, Zivan Radmanovic (33), tewas ditembak di lokasi, sementara Sanar Ghanim (34) mengalami luka tembak di bagian kaki dan dilarikan ke rumah sakit.

Penyelidikan awal dari Polda Bali segera ditindaklanjuti dengan pelibatan Divhubinter Polri dan koordinasi dengan otoritas luar negeri, termasuk Interpol dan Dirjen Imigrasi. Berdasarkan informasi yang diterima penyidik, Zivan diketahui merupakan anak dari Ketua Sindikat Narkoba asal Australia. Polisi pun menduga kuat kasus ini sebagai bagian dari perang antar geng narkotika internasional.

Penelusuran terhadap jejak pelaku dilakukan melalui rekaman CCTV, pelacakan kendaraan, dan pembelian alat bukti seperti big hammer (alat pendobrak pintu) serta bullet cartridge yang ditemukan di TKP. Dari penyelidikan mendalam, identitas pelaku pertama berhasil diungkap: Jenson Darcy Francesco (27).

3 Dalang Penembakan WNA Jenson sempat melarikan diri menggunakan jalur darat dari Denpasar menuju Jakarta, lewat Gilimanuk, Banyuwangi, hingga tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Ia sempat terdeteksi oleh sistem Imigrasi, namun lolos karena kelengahan petugas. Setelah pelacakan melalui nomor telepon dan deteksi lokasi, ia berhasil ditangkap kembali di Hotel Sheraton Bandara Soetta pada 16 Juni 2025, saat hendak kabur ke Batam.

Dari ponsel Jenson, polisi mengidentifikasi dua nama lain: Tupou (26) dan Coskun (22). Keduanya diketahui sebagai eksekutor penembakan. Mereka telah melarikan diri menggunakan pesawat ke Singapura, lalu berniat melanjutkan perjalanan ke Phnom Penh, Kamboja.

SUMBER GAMBAR : KILAUBERITA

Namun upaya kabur itu digagalkan oleh Interpol Singapura, Kepolisian Singapura, serta bantuan dari KBRI Singapura. Kedua pelaku akhirnya diringkus di Bandara Changi pada malam hari tanggal 17 Juni 2025, sebelum sempat meninggalkan wilayah Singapura.

Penangkapan ini menjadi hasil kolaborasi intensif antara Polri (Polda Bali, Bareskrim, dan Interpol Indonesia), Ditjen Imigrasi, serta otoritas keamanan dari Singapura dan Kamboja. Ketiga pelaku kini telah diamankan di Rutan Polda Bali.

Penyidik masih mendalami motif utama, dugaan keterkaitan pelaku dengan jaringan kriminal Australia, serta asal usul senjata api yang digunakan dalam penyerangan tersebut.

Kejadian ini menjadi sinyal serius akan potensi eskalasi konflik antar kelompok kejahatan transnasional di Indonesia, khususnya di daerah wisata. Pemerintah memastikan situasi di Bali tetap kondusif dan menjamin keamanan para wisatawan.

Baca Juga : Dua Anggota OPM Tewas Disergap TNI di Yahukimo Papua

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *