Tragedi di Cirebon

KilauBerita – Tragedi di Cirebon Laki-Laki Tanpa Identitas Tewas Tertabrak KA , Suasana pagi yang tenang di Kampung Kriyan Barat, Kota Cirebon, mendadak berubah
mencekam pada Rabu (25/06/2025) sekitar pukul 09.45 WIB. Sebuah dentuman keras terdengar dari arah rel kereta api, membuat warga berhamburan keluar rumah.
Ternyata, seorang laki-laki tanpa identitas tertabrak Kereta Api Argo Merbabu yang tengah melaju kencang dari arah Jakarta (Stasiun Gambir) menuju Semarang.

Peristiwa mengenaskan ini segera menjadi perhatian warga sekitar. Banyak yang berlari menuju lokasi kejadian, namun mereka dibuat syok saat melihat kondisi korban
yang sangat mengenaskan. Tubuh korban terpental jauh dari rel dan tidak dapat langsung ditemukan di titik benturan.

Diduga Melintas Sembarangan, Korban Tak Sempat Menghindar

Belum diketahui secara pasti bagaimana korban bisa berada di jalur rel. Namun berdasarkan keterangan beberapa saksi, pria tersebut terlihat berjalan sendirian di sekitar
rel sebelum kejadian. Saat kereta mendekat, ia tidak menunjukkan tanda-tanda akan menyelamatkan diri.

“Seperti orang linglung, jalannya pelan-pelan. Kami sempat teriak memperingatkan, tapi dia tidak bereaksi,” ungkap salah satu warga yang melihat kejadian dari kejauhan.

Tragedi di Cirebon : Tim Gabungan Langsung Bergerak Cepat

Polres OKU evakuasi jasad korban tertabrak kereta api - ANTARA News  Sumatera Selatan - Berita Terkini Sumatera Selatan
Foto Ilustrasi Tim Gabungan Di TKP

Polisi dan Petugas KAI Lakukan Evakuasi di TKP

Setelah mendapatkan laporan dari warga, pihak kepolisian dari Polsek Lemahwungkuk bersama tim Inafis Polres Cirebon Kota serta petugas dari PT KAI Daop 3 Cirebon
langsung dikerahkan ke lokasi. Proses pencarian jasad korban sempat terkendala karena tubuh korban terpental cukup jauh dan masuk ke semak-semak di sisi rel.

“Posisi korban tidak berada di jalur utama, jadi harus dilakukan pencarian di sekitar semak-semak. Untungnya ada warga yang membantu menunjukkan lokasi perkiraan jatuhnya korban,” ujar seorang petugas di lapangan.

Jasad Akhirnya Ditemukan, Evakuasi ke RSUD Gunung Jati

Setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih 20 menit, jasad korban akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di area semak belukar sekitar 30 meter dari titik tabrakan.
Petugas langsung mengevakuasi jenazah ke RSUD Gunung Jati untuk proses identifikasi dan visum lebih lanjut.

Hingga saat ini, identitas korban belum diketahui karena tidak ditemukan satu pun dokumen pribadi, seperti KTP, SIM, atau kartu identitas lainnya di sekitar tubuh korban.

Baca Juga :Trio WN Malaysia Pembuat SMS Penipuan Dibekuk di Jakarta

Tragedi di Cirebon Arus KA Tertahan Selama Proses Evakuasi

Akibat peristiwa ini, perjalanan KA Argo Merbabu sempat tertunda selama proses evakuasi dilakukan. Namun, tidak ada kerusakan pada rangkaian kereta,
dan perjalanan kembali dilanjutkan setelah kondisi rel dinyatakan aman.

Kepala Humas PT KAI Daops 3 Cirebon, dalam keterangan tertulisnya, menyampaikan rasa duka mendalam atas insiden tersebut. Ia juga menekankan pentingnya kepatuhan masyarakat terhadap aturan keselamatan di sekitar jalur rel.

PT KAI: Rel Bukan Tempat Berjalan

Bahaya Jalan Santai di Rel Kereta - Radar Jember
Foto Ilustrasi Banyaknya Warga Sekitar Yang Menggunakan Rel Sebagai Tempat Berjalan Kaki

“Rel kereta api bukan area yang boleh digunakan untuk berjalan kaki atau berkegiatan. Kami terus melakukan kampanye keselamatan dan edukasi kepada masyarakat,
tapi kesadaran individu juga sangat penting,” tegasnya.

PT KAI juga mengingatkan masyarakat agar tidak menyeberang rel secara sembarangan, terlebih jika tidak terdapat perlintasan resmi yang dilengkapi rambu atau palang pintu.

Pria Meninggal Dunia di Kedung Cowek Saat Masih Duduk di Motornya - Suara  Surabaya
 Foto Ilustrasi Korban Meninggal Dunia

Korban Tragedi di Cirebon , Diduga Berusia Sekitar 40 Tahun

Berdasarkan pemeriksaan awal di RSUD Gunung Jati, korban diperkirakan berjenis kelamin laki-laki dan berusia antara 35 hingga 45 tahun. Ia mengenakan pakaian sederhana,
namun tidak membawa barang bawaan yang bisa membantu mengungkap identitasnya.

Kapolsek Lemahwungkuk, melalui Kanit Reskrim, menyampaikan bahwa pihaknya tengah mengumpulkan data warga hilang yang masuk laporan sejak beberapa hari terakhir.
Polisi juga mengimbau kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera menghubungi pihak berwajib.

“Kami berharap dalam waktu dekat bisa mendapatkan identitas korban agar dapat segera diserahkan kepada pihak keluarga,” jelasnya.

Masyarakat Diharap Tidak Menyebarkan Gambar Korban

Di sisi lain, aparat kepolisian juga mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan gambar korban yang sempat diabadikan oleh warga di lokasi kejadian.
Penyebaran gambar tidak etis ini bisa berdampak pada keluarga korban jika sudah ditemukan.

Perlintasan Tak Resmi Kerap Telan Korban Jiwa

Peristiwa ini kembali membuka luka lama soal keselamatan di area rel kereta api, khususnya di titik-titik yang tidak memiliki penjagaan resmi. Banyak korban jiwa sebelumnya
juga ditemukan di lokasi yang tidak memiliki rambu peringatan atau palang pintu.

Warga berharap pemerintah daerah dan PT KAI dapat meningkatkan pengawasan serta membangun lebih banyak infrastruktur pengaman seperti pagar rel atau jembatan penyeberangan untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *