Ekstasi Disamarkan dalam Kapsul Polda Metro Bertindak tegas – Jakarta , Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap beragam modus baru dalam penyelundupan narkotika selama operasi intensif yang digelar sepanjang Mei hingga Juni 2025. Salah satu yang paling mengejutkan adalah penyamaran ekstasi ke dalam bentuk kapsul menyerupai suplemen kesehatan.
Selama dua bulan pelaksanaan operasi tersebut, aparat kepolisian berhasil mengungkap 1.423 kasus narkotika dan menangkap 1.672 tersangka di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. Operasi ini merupakan gabungan dari satuan Polda Metro dan jajaran polres serta polsek yang bekerja serentak.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebutkan bahwa pengungkapan ini adalah bagian dari upaya serius yang terus dilakukan secara konsisten.
SUMBER GAMBAR : KILAUBERITA
“Kapolda Metro Jaya telah menginstruksikan bahwa penanganan kasus narkoba tidak boleh berhenti. Setiap hari anggota diminta melakukan tindakan preventif dan penegakan hukum secara masif,” jelas Ade Ary dalam konferensi pers di Mapolda, Kamis (26/6).
Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Ahmad David menambahkan bahwa dari seluruh kasus yang berhasil dibongkar Ekstasi Disamarkan dalam Kapsul , pihaknya juga menyita total 321,5 kilogram narkotika dari berbagai jenis. Barang bukti tersebut meliputi:
-
Ganja: 179,19 kg
-
Sabu: 33,15 kg
-
Ekstasi: 16.793 butir
-
Obat terlarang: 166.327 butir
-
Tembakau sintetis: 4,52 kg
-
Liquid THC: 2.360 ml
-
Ketamin: 2,87 kg
-
Serbuk sinte: 7,86 kg
-
Heroin: 1,56 kg
-
Kokain: 1,48 gram
SUMBER GAMBAR : KILAUBERITA
Selain penyamaran ekstasi dalam kapsul, ada tiga kasus besar dengan modus unik yang juga berhasil diungkap.
Pertama, kasus penyimpanan ganja seberat 143 kilogram dalam koper. Ganja tersebut dikemas menyerupai pakaian, lalu dimasukkan ke dalam tas koper agar terlihat seperti barang pribadi biasa. “Seakan-akan ini hanya berisi pakaian biasa, padahal seluruhnya ganja yang dikemas rapi,” ungkap Ahmad David.
Kedua, polisi mengungkap pengiriman 5,7 kilogram sabu serta ribuan ekstasi yang dikirim melalui jasa ekspedisi. Barang tersebut dikirim dari Riau menuju Jakarta dengan menggunakan layanan pengiriman reguler, untuk menyamarkan aktivitas ilegal di balik kemasan paket legal.
Modus ketiga yang mencuat adalah penyelundupan 1,5 kilogram heroin yang disembunyikan dalam kompartemen pintu mobil. Kendaraan tersebut dikirim dari Pekanbaru ke Jakarta menggunakan jasa towing kendaraan. Setelah sampai, kurir lokal bertugas menjemput dan mendistribusikan. “Kami berhasil mengamankan kurir setelah dilakukan pemantauan terhadap kendaraan yang mencurigakan,” lanjut David.
Seluruh pelaku kini telah diamankan dan sedang menjalani proses hukum. Polisi juga terus menelusuri rantai pasokan dan jaringan yang lebih luas dari setiap kasus.
Dengan berbagai modus canggih yang terungkap, Polda Metro Jaya mengingatkan bahwa para pelaku terus mencoba berinovasi untuk menghindari penangkapan. Karena itu, partisipasi masyarakat dalam memberikan informasi sangat diperlukan untuk menghentikan peredaran narkoba hingga ke akarnya.
Baca Juga : Lolos dari Maut Minibus Tertindih Truk Trailer ODOL di Boyolali