Diduga Pecah Ban
Berita Nasional

Diduga Pecah Ban, Ambulans Jenazah Terguling di JLS Lumajang

KilauBerita, 4 Juli 2025 — Diduga Pecah Ban, Sebuah insiden memilukan terjadi di Jalan Lintas Selatan (JLS) wilayah Lumajang, Jawa Timur, pagi tadi. Sebuah mobil ambulans yang tengah membawa jenazah dari Denpasar, Bali menuju Malang mengalami kecelakaan tunggal di Desa Bago, Kecamatan Pasirian. Diduga, pecah ban menjadi penyebab utama tergulingnya kendaraan tersebut.

Kronologi Kecelakaan : Diduga Pecah Ban

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, saat ambulans milik PDB Bali dengan pelat nomor DK (nomor lengkap tidak disebutkan) tengah melaju di jalur JLS, jalur pantai selatan yang membentang panjang tanpa banyak rest area. Ambulans tersebut diketahui membawa jenazah seorang warga asal Desa Sonowangi, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Menurut keterangan awal Diduga Pecah Ban, ban depan sebelah kiri mobil mendadak pecah ketika melintasi jalan lurus Desa Bago. Akibatnya, sopir kehilangan kendali dan ambulans terguling di sisi jalan. Iring-iringan kendaraan lain tidak ada, sehingga tidak menimbulkan tabrakan beruntun.

Data Lengkap Perjalanan Ambulans

Mungkin gambar 3 orang dan teks yang menyatakan '별 ЛBB 3' R6X2 εττσ 10 ャル Proses evakuasi ambulance pengangkut jenazah tergelincir dan kecelakaan di JLS Lumajang'

  • Asal Keberangkatan: Denpasar, Bali

  • Tujuan Akhir: Sumberboncis, RT 17/RW 06, Desa Sonowangi, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang

  • Pengemudi: Bang Deny

  • Status Muatan: Jenazah

  • Unit Ambulans: PDB Bali

  • Iring-iringan: Tidak ada

Sopir ambulans, Bang Deny, yang selamat dari kecelakaan, langsung menghubungi pihak keluarga dan aparat kepolisian setempat. Ia menjelaskan bahwa kecepatan kendaraan saat itu berada di kisaran normal, namun kondisi jalan yang sepi dan cukup panjang membuat reaksi terhadap ban pecah menjadi terlambat.

Tanggapan Warga dan Petugas

Warga Desa Bago yang menyaksikan langsung kejadian tersebut segera memberikan pertolongan. “Kami dengar suara ban meletus lalu ambulans oleng dan terguling. Untung tidak ada kendaraan lain di sekitar,” ujar Sutikno, salah satu warga.

Petugas kepolisian dari Polsek Pasirian langsung mendatangi lokasi setelah mendapat laporan. Mereka membantu proses evakuasi kendaraan dan memastikan tidak ada korban jiwa lain. Jenazah yang semula berada di dalam mobil dievakuasi secara layak, lalu dipindahkan ke kendaraan lain yang segera dikirim oleh pihak keluarga dari Malang.

Baca Juga : Bos OpenAI Heran ChatGPT Dipercaya Padahal Sering Salah

Keselamatan Jalan JLS Jadi Sorotan

Insiden ini kembali menyoroti keamanan jalur JLS di wilayah selatan Jawa Timur. Jalur ini memang dikenal dengan kontur yang panjang, sepi, dan minim rest area, sehingga seringkali menyulitkan pengemudi yang kelelahan atau mengalami kendala teknis.

Kepala Dinas Perhubungan Lumajang, Ir. Agus Santoso, menyatakan bahwa pihaknya akan kembali mengkaji perlunya penambahan titik istirahat dan pengecekan rutin terhadap kendaraan umum yang melintas di jalur tersebut. “Apalagi untuk ambulans yang membawa jenazah, harus ada standar pengecekan ban dan teknis lainnya sebelum perjalanan jauh,” ujarnya.

Respons Netizen dan Masyarakat

Mungkin gambar 2 orang, mobil, ambulans dan teks yang menyatakan 'C /ชม LLANG जो 3.eHα _έττα Proses Prosesevakuasi evakuasi mayat mayatdariambulance dari ambulance MBI የግሐክ'

Kejadian ini menyentuh banyak pihak. Di media sosial, kabar ambulans terguling saat membawa jenazah viral dan memunculkan simpati warganet. Banyak yang memuji respons cepat masyarakat sekitar dan menyoroti pentingnya keselamatan dalam perjalanan jarak jauh, bahkan untuk jenazah.

“Semoga almarhum sampai dengan tenang di kampung halaman. Salut buat warga Lumajang yang tanggap,” tulis seorang pengguna X (Twitter).

Penutup : Diduga Akibat Ambulans Terguling Karena Pecah Ban

Perjalanan mengantarkan jenazah dari Bali ke Malang yang seharusnya menjadi bentuk penghormatan terakhir justru diwarnai insiden nahas. Meski tak menelan korban jiwa tambahan, kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya pengecekan kendaraan secara menyeluruh sebelum menempuh perjalanan panjang, terlebih jika membawa muatan sensitif seperti jenazah.

Pihak keluarga menyampaikan rasa syukur bahwa jenazah tetap dapat diteruskan perjalanannya tanpa luka tambahan, dan berharap kejadian serupa tak terulang.

Kontak Darurat: Polsek Pasirian – (0334) 891234
Sumber Foto: Dokumentasi Warga Desa Bago

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *