KilauBerita , Jakarta — Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-80, sejumlah pedagang bendera Merah Putih di Jakarta Timur dibuat bingung oleh permintaan tak biasa dari para pembeli muda. Pedagang Heran Bukan bendera nasional yang mereka cari, melainkan bendera bergambar tengkorak dengan topi jerami — dikenal sebagai bendera bajak laut dari serial anime dan manga One Piece.
Syauqi (43), salah satu pedagang yang sudah lebih dari satu dekade berjualan bendera di kawasan Matraman, mengaku heran saat didatangi sekelompok anak muda yang menanyakan “bendera tengkorak pakai topi.”
“Saya sempat pikir mereka bercanda. Masa Agustus begini cari bendera bajak laut? Ternyata mereka serius,” ujar Syauqi sambil tertawa kecil. Ia mengaku baru tahu bahwa bendera tersebut sedang populer di kalangan remaja karena viral di media sosial.
Hal serupa dialami oleh Ridwan (30), pedagang musiman bendera lainnya. Ia mengungkapkan beberapa pemuda juga mendatanginya untuk mencari bendera serupa membuat Pedagang Heran.
“Katanya buat dipasang di rumah, soalnya lagi viral. Tapi ya kita enggak jual. Barangnya juga enggak ada,” kata Ridwan.
Bendera yang dimaksud adalah Jolly Roger, simbol khas kelompok bajak laut dalam dunia One Piece. Gambar bendera tersebut berupa tengkorak bertopi jerami, milik kru “Topi Jerami” yang dipimpin oleh tokoh utama serial itu, Monkey D. Luffy.
KilauBerita ,Tren mengibarkan bendera Jolly Roger mulai ramai menjelang 17 Agustus, terutama di platform seperti TikTok dan Instagram. Beberapa video menampilkan bendera tersebut berkibar di halaman rumah, dipasang di kendaraan, hingga dibawa saat aksi unjuk rasa. Banyak warganet bahkan menyerukan “pengibaran alternatif” sebagai bentuk solidaritas antar generasi muda.
Bagi para penggemar One Piece, bendera itu memiliki makna lebih dari sekadar lambang bajak laut. Dalam ceritanya, Jolly Roger melambangkan kebebasan, perlawanan terhadap ketidakadilan, dan loyalitas antar kru. Nilai-nilai inilah yang dirasa relevan dengan semangat anak muda masa kini.
Namun, fenomena ini menimbulkan pro dan kontra. Sebagian orang menilai tren tersebut sekadar hiburan dan ekspresi budaya pop. Namun ada pula yang mengingatkan pentingnya menghormati simbol-simbol kenegaraan, terutama saat perayaan hari kemerdekaan.
“Sah-sah saja menyukai anime, tapi jangan sampai menggantikan bendera negara dengan simbol lain di momen seperti ini,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Meski demikian, sebagian anak muda menilai bahwa tindakan mereka bukanlah bentuk perlawanan terhadap negara, melainkan cara unik menunjukkan identitas dan kreativitas.
“Sama sekali enggak bermaksud menyaingi Merah Putih. Ini cuma simbol kebersamaan dan kebebasan versi kami,” ujar seorang pengguna TikTok yang videonya viral karena mengibarkan Jolly Roger.
Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang terkait fenomena ini. Namun, para pedagang berharap anak-anak muda tetap memprioritaskan bendera Merah Putih untuk menyemarakkan peringatan kemerdekaan.
“Kalau bisa, Jolly Roger-nya jadi tambahan aja, bukan pengganti,” kata Syauqi dengan nada bercanda.
Baca Juga : Israel Ancam Perang Terus Berlanjut Bila Sandera Tak Dibebaskan