Trump Siapkan Texas
Berita Internasional - Teknologi

Trump Siapkan Texas Jadi Markas Data Center AI Raksasa Dunia

KilauBerita  ,Texas – Trump Siapkan Texas Jadi Markas Data Center AI Raksasa Dunia , kembali menjadi sorotan dunia setelah mengumumkan proyek raksasa yang diyakini akan mengubah peta industri teknologi global. Dengan menggandeng tokoh-tokoh besar dunia bisnis dan teknologi, Trump meluncurkan proyek kecerdasan buatan bernilai fantastis: US$500 miliar atau sekitar Rp7.800 triliun. Proyek ini bukan sekadar rencana biasa, melainkan sebuah langkah nyata untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai pusat kekuatan AI terbesar di dunia.

Kolaborasi Tokoh-Tokoh Besar Dunia

Trump tidak berjalan sendiri. Ia merangkul tiga nama besar yang sudah lama dikenal sebagai pionir teknologi:

  • Masayoshi Son, pendiri dan CEO SoftBank asal Jepang.

  • Sam Altman, CEO OpenAI sekaligus sosok di balik popularitas ChatGPT.

  • Larry Ellison, pendiri Oracle dan salah satu raksasa perangkat lunak dunia.

Keempat tokoh ini membentuk perusahaan patungan bernama Stargate. Visi utamanya jelas: membangun infrastruktur kecerdasan buatan paling besar dalam sejarah, dengan daya saing yang tidak tertandingi oleh negara lain.

Texas Jadi Pusat Mega Data Center

photo 2025 08 19 23 26 33

Trump Siapkan Texas sebagai lokasi utama proyek ini. Tidak tanggung-tanggung, rencana mereka mencakup pembangunan 20 data center raksasa, masing-masing berdiri di atas lahan seluas 4,6 hektare. Jika digabungkan, total luasnya menyerupai lebih dari 100 lapangan sepak bola.

Selain skala masif, proyek ini juga diharapkan menciptakan lebih dari 100.000 lapangan kerja baru di Amerika Serikat. Dari teknisi, insinyur, hingga tenaga pendukung, kehadiran mega data center ini diprediksi akan menggairahkan perekonomian lokal sekaligus memperkuat posisi Texas sebagai pusat teknologi baru dunia.

Trump Siapkan Texas : Ohio Jadi Basis Produksi Peralatan

Tak berhenti di Texas, jaringan infrastruktur ini juga diperluas hingga ke Ohio. Di sana, Foxconn—perusahaan asal Taiwan yang selama ini dikenal sebagai rekanan utama Apple—bersama SoftBank menyiapkan fasilitas produksi peralatan data center. Pabrik tersebut berdiri di lokasi bekas industri kendaraan listrik senilai US$375 juta.

Langkah ini menunjukkan bahwa proyek Stargate tidak hanya fokus pada pembangunan data center, tetapi juga ingin menguasai rantai pasokan peralatan teknologi dari hulu ke hilir. Dengan strategi ini, Amerika Serikat tidak perlu bergantung pada impor dari negara lain.

Baca Juga : WN Peru Selundupkan Kokain & Ekstasi Rp10 M di Bali

Suntikan Modal Fantastis

Sebagai langkah awal, Stargate mengucurkan modal awal sebesar US$100 miliar. Namun, jumlah ini hanyalah permulaan. Dalam empat tahun ke depan, nilai investasinya akan terus meningkat hingga mencapai target US$500 miliar.

Pendanaan besar ini mencerminkan keseriusan para tokoh di balik Stargate untuk menghadirkan revolusi AI dalam skala yang belum pernah dibayangkan sebelumnya. Proyek ini juga menegaskan bahwa perang teknologi global kini semakin ketat, terutama menghadapi dominasi Tiongkok dalam bidang kecerdasan buatan dan infrastruktur digital.

Dampak Global dan Strategis

photo 2025 08 19 23 26 32

Ada beberapa dampak besar yang diharapkan dari proyek Stargate ini:

  1. Dominasi Teknologi AS
    Dengan infrastruktur AI terbesar di dunia, Amerika Serikat berpotensi memimpin penuh dalam riset, pengembangan, dan penerapan teknologi kecerdasan buatan.

  2. Percepatan Inovasi
    Pusat data raksasa akan memungkinkan penelitian AI berjalan lebih cepat, mulai dari analisis big data, pengembangan model bahasa, hingga aplikasi militer dan keamanan siber.

  3. Pertumbuhan Ekonomi
    Lebih dari 100.000 lapangan kerja baru akan menghidupkan kembali kawasan Texas dan Ohio, sekaligus memperkuat daya saing industri manufaktur Amerika.

  4. Geopolitik Teknologi
    Proyek ini bukan hanya soal ekonomi, melainkan juga strategi geopolitik. Dengan menguasai AI, AS dapat menjaga posisinya sebagai kekuatan nomor satu di dunia menghadapi rival-rival global.

Reaksi Dunia Internasional

Pengumuman proyek ini sontak menimbulkan reaksi beragam di dunia internasional. Banyak yang memuji langkah berani Trump bersama para tokoh teknologi global. Namun, tidak sedikit pula pihak yang menyoroti risiko geopolitik, konsumsi energi masif, serta isu lingkungan dari pembangunan puluhan data center.

Meski begitu, bagi Amerika Serikat, proyek Stargate dianggap sebagai simbol “revolusi industri digital jilid dua”, yang akan membawa negara itu menuju puncak supremasi teknologi global.

Penutup

Proyek “Mega Revolusi AI” yang dipimpin Donald Trump bersama Masayoshi Son, Sam Altman, dan Larry Ellison bukan hanya sekadar investasi bisnis. Ini adalah langkah monumental yang akan menentukan arah masa depan dunia teknologi, ekonomi, hingga politik global.

Dengan Texas sebagai markas mega data center dan Ohio sebagai basis produksi perangkat keras, Amerika Serikat benar-benar bersiap mengambil alih kendali atas masa depan kecerdasan buatan. Dunia kini menunggu, apakah proyek bernilai US$500 miliar ini akan benar-benar mengubah wajah peradaban digital, atau justru menjadi pertaruhan berisiko di tengah persaingan superpower global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *