KilauBerita – Rise Tower Riyadh Pencakar Langit 2 Km yang Siap Geser Burj Khalifa
Arab Saudi kembali menjadi sorotan dunia dengan rencana pembangunan gedung pencakar langit super ambisius bernama Rise Tower. Proyek ini digadang-gadang akan menjadi simbol baru ibu kota Riyadh sekaligus rekor dunia sebagai gedung tertinggi yang pernah dibangun manusia. Dengan ketinggian mencapai 2.000 meter atau 2 kilometer, Rise Tower akan berdiri dua kali lebih tinggi dibanding Burj Khalifa di Dubai yang saat ini masih memegang rekor dengan tinggi 828 meter.
Jika proyek ini berhasil diwujudkan, lanskap perkotaan Riyadh akan mengalami transformasi besar-besaran. Rise Tower tidak hanya berfungsi sebagai gedung pencakar langit, tetapi juga sebagai “kota di langit” yang mampu menampung ribuan penghuni, pekerja, dan wisatawan dalam satu struktur raksasa.
Biaya Fantastis Rp 82 Triliun
Pembangunan Rise Tower diperkirakan menelan biaya sekitar 5 miliar dolar AS atau setara Rp 81,3 triliun. Angka tersebut kemungkinan bisa membengkak, mengingat skala dan kompleksitas konstruksinya yang belum pernah ada sebelumnya. Sebagai pembanding, pembangunan Burj Khalifa dulu hanya menelan biaya sekitar 1,5 miliar dolar AS, jauh di bawah estimasi Rise Tower.
Gedung ini akan memiliki 678 lantai, dengan berbagai fasilitas modern seperti hotel mewah, apartemen residensial, pusat perbelanjaan, perkantoran, restoran, hingga dek observasi yang menawarkan pemandangan spektakuler seluruh kota Riyadh. Dengan segala fasilitas tersebut, Rise Tower tidak hanya menjadi bangunan tinggi, tetapi juga destinasi wisata global yang mampu menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya.
Dirancang oleh Arsitek Dunia
Proyek ini dirancang oleh firma arsitektur ternama HKS Architects, yang sebelumnya telah menangani berbagai proyek megastruktur di dunia. Rise Tower akan berlokasi di kawasan Kutub Utara Riyadh, hanya beberapa kilometer dari Bandara Internasional Raja Khalid. Letak strategis ini menjadikannya sebagai ikon baru bagi pengunjung internasional yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Arab Saudi.
Arab Saudi sendiri memang tidak asing dengan ambisi membangun gedung tinggi. Sebelumnya, kerajaan ini telah memiliki Makkah Royal Clock Tower setinggi 601 meter yang kini menduduki peringkat keempat gedung tertinggi dunia. Selain itu, di Jeddah, terdapat proyek Jeddah Tower yang ditargetkan mencapai 1 kilometer, meski pembangunannya sempat mengalami penundaan. Rise Tower dengan tinggi 2 kilometer jelas menjadi bukti bahwa ambisi Arab Saudi melampaui standar yang ada.
Simbol Visi 2030 Arab Saudi
Lebih dari sekadar rekor ketinggian, Rise Tower merupakan bagian dari Visi 2030 Arab Saudi, yaitu rencana jangka panjang kerajaan untuk mengurangi ketergantungan pada minyak dan memperkuat sektor lain seperti pariwisata, hiburan, dan investasi internasional.
KilauBerita – Dengan dukungan penuh Saudi Public Investment Fund (PIF), Rise Tower diharapkan menjadi ikon global yang mempertegas posisi Riyadh sebagai kota modern dan pusat bisnis internasional. Pembangunan ini juga diproyeksikan menciptakan ribuan lapangan kerja baru serta mendongkrak ekonomi lokal.
Konstruksi Dimulai 2026
Meskipun saat ini masih dalam tahap desain, pembangunan Rise Tower dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2026. Jika sesuai rencana, proses konstruksi kemungkinan akan memakan waktu lebih dari satu dekade, mengingat skala proyek yang sangat besar.
Namun, bagi Arab Saudi, proyek sebesar ini bukanlah hal mustahil. Setelah berhasil dengan proyek NEOM dan berbagai megaproyek futuristis lainnya, Rise Tower diyakini akan menjadi simbol nyata transformasi kerajaan menuju pusat peradaban modern dunia.
Kesimpulan
Rise Tower di Riyadh bukan hanya tentang memecahkan rekor dunia. Gedung setinggi 2 kilometer ini akan menjadi bukti nyata ambisi Arab Saudi dalam mengubah wajah kota, memperkuat sektor pariwisata, serta menegaskan posisinya di panggung global. Dengan biaya hampir Rp 82 triliun, Rise Tower diperkirakan akan menjadi ikon arsitektur terbesar abad ini dan simbol kebangkitan ekonomi baru di Timur Tengah.
Baca Juga : Dulu Sesumbar Hukum Mati Koruptor, Kini Immanuel Tersangka
