KilauBerita,Jakarta 2 September 2025 – Presiden Republik Indonesia Prabowo Tak Akan Mundur Lawan Mafia dan Koruptor di Indonesia , Prabowo Subianto, kembali menegaskan komitmennya untuk berdiri di garis terdepan dalam perang melawan mafia dan korupsi. Sikap tegas ini ia sampaikan usai menjenguk anggota kepolisian dan masyarakat yang tengah dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).
Prabowo menyatakan bahwa kejahatan korupsi dan mafia adalah ancaman serius bagi keadilan sosial serta kesejahteraan rakyat Indonesia. Dengan suara mantap, ia menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk mundur atau gentar menghadapi pihak-pihak yang selama ini merusak sistem hukum dan ekonomi negara.
“Saya tidak akan mundur melawan mafia dan korupsi. Bangsa ini tidak boleh dikuasai kepentingan segelintir orang. Negara harus hadir dan melindungi rakyatnya, apapun risikonya,” ujar Prabowo dengan tegas.
Dukungan untuk Aparat Penegak Hukum
Dukungan dari berbagai sumber penegakan hukum untuk memberantas mafia dan koruptor di indonesia (Sumber:adminberita/kilauberitaonline)
Prabowo Tak Akan Mundur Lawan Mafia dan Koruptor di Indonesia,Pernyataan tersebut muncul bersamaan dengan kunjungannya ke rumah sakit, di mana sejumlah anggota kepolisian dirawat akibat luka saat mengamankan aksi demonstrasi. Tidak hanya aparat, beberapa warga sipil juga turut mendapat perhatian khusus dari Presiden.
“Sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, saya merasa harus hadir di tengah mereka. Saya lihat sendiri ada orang tua, ada anak-anak yang menanti keluarga mereka pulih. Atas nama negara, saya menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada aparat kepolisian yang berani dan setia menjaga keamanan,” ungkapnya.
Prabowo menambahkan, pengorbanan aparat bukanlah hal kecil. Menurutnya, mereka yang menjadi korban saat melaksanakan tugas pantas mendapatkan perhatian penuh dari negara, baik dalam pemulihan kesehatan maupun dukungan sosial untuk keluarga.
Mafia dan Korupsi: Musuh Bersama Bangsa
Prabowo menekankan bahwa mafia dan praktik korupsi bukan sekadar tindak kejahatan biasa, melainkan ancaman yang mampu menggerogoti fondasi negara. Mafia di sektor ekonomi, hukum, hingga sumber daya alam, menurutnya, telah lama menjadi penghambat kemajuan bangsa.
“Korupsi itu merampas hak rakyat. Mafia di balik layar itu yang menguasai sektor-sektor penting, mempermainkan harga, memperlemah aparat, dan mengancam keadilan. Inilah musuh bersama kita,” tegasnya.
Komitmen ini sejalan dengan janji kampanyenya yang menempatkan pemberantasan korupsi sebagai prioritas utama. Ia menyebut, tanpa membersihkan akar-akar mafia, pembangunan dan kesejahteraan hanya akan menjadi mimpi semu.
Baca Juga : Buru Pasutri Pengendali Ekstasi Dragon KTV Polisi Di medan
Komitmen Politik dan Tantangan di Depan
Pernyataan keras Prabowo sekaligus menjadi sinyal bahwa pemerintahannya akan lebih agresif dalam menindak jaringan mafia dan koruptor. Langkah ini tentu akan menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan, terutama karena banyaknya kepentingan yang tersangkut di dalamnya.
Pengamat politik menilai, sikap Prabowo yang langsung turun menjenguk korban di RS Polri bukan hanya bentuk empati, tetapi juga pesan politik kuat. Ia ingin menunjukkan bahwa pemerintah berdiri bersama aparat penegak hukum sekaligus memberikan peringatan kepada pihak-pihak yang mencoba melemahkan institusi negara.
Tantangan terbesar, menurut sejumlah analis, adalah bagaimana komitmen tersebut bisa diwujudkan dalam kebijakan nyata: memperkuat lembaga penegak hukum, menutup celah hukum, hingga memberikan perlindungan kepada whistleblower yang berani membongkar kasus korupsi.
Harapan Baru dari Presiden
Potret Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato menyangkut masalah mafia dan koruptor di indonesia (Sumber:adminberita/kilauberitaonline)
Di hadapan para keluarga korban, Prabowo berjanji bahwa negara akan hadir sepenuhnya. Ia juga menegaskan pentingnya solidaritas masyarakat dalam menghadapi praktik mafia dan korupsi.
“Perjuangan melawan mafia dan korupsi bukan hanya tugas aparat atau pemerintah, tetapi perjuangan seluruh bangsa. Kita harus bersatu, bahu-membahu agar negara ini bersih, adil, dan sejahtera,” kata Prabowo.
Pernyataan ini mendapat sambutan positif dari sejumlah tokoh masyarakat dan aktivis antikorupsi. Mereka menilai komitmen Prabowo sebagai langkah penting untuk memperbaiki citra pemerintahan sekaligus mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi negara.
Dampak Bagi Masa Depan Pemerintahan
Komitmen melawan mafia dan korupsi diyakini akan menjadi ujian besar bagi kepemimpinan Prabowo. Jika mampu mewujudkan janji ini, bukan hanya reputasi politiknya yang menguat, tetapi juga pondasi demokrasi Indonesia akan semakin kokoh.
Namun, jika gagal, maka risiko politiknya tidak kecil. Publik yang menaruh harapan besar bisa merasa kecewa, dan kepercayaan terhadap pemerintah bisa menurun drastis. Karena itu, langkah tegas yang konsisten sangat diperlukan.
Penutup
Pernyataan Presiden Prabowo Subianto bahwa ia tidak akan mundur melawan mafia dan korupsi bukan sekadar retorika politik. Kehadirannya di RS Polri untuk menjenguk aparat dan masyarakat yang terluka menjadi simbol bahwa pemerintah ingin hadir secara nyata.
Dengan dukungan rakyat, aparat penegak hukum, dan seluruh elemen bangsa, komitmen ini diharapkan bukan hanya menjadi slogan, tetapi juga gerakan nyata menuju Indonesia yang bersih dari mafia dan korupsi.