Berita Nasional

6 Prajurit Kopassus Terkepung di Yalimo Berhasil di Evakuasi

KilauBerita – 6 Prajurit Kopassus Terkepung di Yalimo Berhasil Dievakuasi, Tiga Alami Luka Parah

Yalimo, Papua Pegunungan — Tim gabungan TNI dan Polri berhasil mengevakuasi enam personel TNI Angkatan Darat dari Satuan Tugas (Satgas) Maleo Kopassus yang sebelumnya terkepung kelompok bersenjata di belakang Pos Satgas Maleo, Kampung Pirip, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Kronologi 6 Prajurit Kopassus Terkepung di Kerusuhan Yalimo Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, dalam keterangan tertulis di Sentani, Kamis (18/9), mengungkapkan bahwa keenam prajurit berhasil diselamatkan pada Selasa (16/9) sekitar pukul 18.16 WIT. Setelah berhasil dievakuasi, seluruh personel langsung dibawa ke Markas Polres Yalimo untuk mendapatkan pertolongan medis awal.

“Tiga personel mengalami luka parah, yakni Sertu Nando Manurung, Sertu Kantum, dan Letda Inf Supardi. Mereka kini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Er Dabi di Yalimo,” jelas Faizal.

Operasi Evakuasi Dramatis

Proses evakuasi prajurit Kopassus itu bukan perkara mudah. Menurut laporan, operasi dimulai sekitar pukul 17.26 WIT dengan mengerahkan tiga unit kendaraan roda enam dan tiga unit kendaraan roda empat. Pasukan gabungan TNI-Polri, termasuk personel Brimob Polda Papua dan aparat Polres Yalimo, terlibat langsung dalam misi penyelamatan ini.

Operasi dipimpin oleh Ipda Abdul Azis dari Satuan Brimob Polda Papua. Dalam perjalanan menuju lokasi, tim gabungan sempat mendapat serangan dari massa bersenjata yang menyerang dari berbagai arah. Namun, berkat kesiapan personel dan strategi yang terukur, aparat keamanan berhasil memukul mundur kelompok penyerang tersebut sehingga jalannya evakuasi bisa diselesaikan.

Faizal menegaskan bahwa keselamatan para prajurit yang terkepung merupakan prioritas utama. “Kami berupaya semaksimal mungkin agar keenam personel bisa dievakuasi dengan selamat, meski situasi di lapangan cukup berisiko,” ujarnya.

Situasi di Yalimo

KilauBerita Insiden penyergapan terhadap prajurit Satgas Maleo Kopassus di Yalimo menunjukkan bahwa situasi keamanan di wilayah Papua Pegunungan masih sangat rawan. Kelompok bersenjata kerap melakukan serangan mendadak terhadap aparat keamanan maupun warga sipil.

6 Prajurit Kopassus Terkepung di Yalimo Papua Dievakuasi, 3 Luka Parah - kilau berita

Meski demikian, aparat keamanan terus berupaya menjaga stabilitas keamanan dan melindungi masyarakat dari ancaman kelompok bersenjata. Operasi Damai Cartenz yang melibatkan TNI-Polri menjadi ujung tombak dalam meredam aksi kekerasan dan memastikan aktivitas masyarakat tetap berjalan.

Kondisi Terkini Prajurit

Setelah dievakuasi, tiga prajurit yang mengalami luka parah segera mendapat penanganan medis intensif. Sementara tiga lainnya yang dalam kondisi stabil tetap menjalani perawatan dan pemantauan kesehatan untuk memastikan pulih sepenuhnya.

“Kondisi mereka terus dipantau secara ketat oleh tim medis. Doa dan dukungan masyarakat sangat berarti bagi kesembuhan para prajurit yang terluka,” tambah Faizal.

Komitmen TNI-Polri Menyelamatkan 6 Prajurit Kopassus Terkepung

TNI dan Polri menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan operasi pengamanan di Papua, termasuk di wilayah-wilayah rawan seperti Yalimo. Kehadiran aparat keamanan diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi warga sekaligus menekan ruang gerak kelompok bersenjata.

“Evakuasi ini menjadi bukti nyata sinergi TNI-Polri di lapangan. Kami akan terus bekerja sama demi menjaga keamanan dan kedaulatan negara, sekaligus melindungi masyarakat Papua,” tegas Faizal.

Dengan keberhasilan evakuasi ini, situasi di Yalimo berangsur terkendali. Namun, aparat keamanan tetap siaga penuh menghadapi potensi serangan susulan dari kelompok bersenjata.

Baca Juga : Kartika Sari Dewi Kembali Ziarah ke Makam Bung Karno

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *