KilauBerita – Pesta Miras Jadi Miris
😱 Ribut Saat Pesta Miras, Mertua di Gowa Bacok Menantu Sendiri
Suasana Pesta Berubah Tegang, Pertengkaran Keluarga Berujung Tragis
Pesta Miras Jadi Miris .Sebuah pesta miras di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, berubah menjadi tragedi berdarah setelah seorang mertua membacok menantunya sendiri. Peristiwa mengejutkan ini terjadi pada malam hari di salah satu rumah warga yang awalnya menggelar acara kumpul keluarga. Situasi yang semula santai mendadak ricuh ketika perdebatan kecil antara keduanya memanas dan berujung aksi kekerasan.
Menurut keterangan warga sekitar, suasana pesta awalnya diwarnai tawa dan musik keras. Namun, ketika pengaruh alkohol mulai meningkat, adu mulut antara korban dan pelaku tak terhindarkan. Diduga karena emosi tak terkendali, sang mertua langsung mengambil parang yang ada di dapur dan mengayunkannya ke arah menantunya.
Pesta Miras Jadi Miris Korban Alami Luka Serius, Pelaku Diamankan Polisi
Korban yang mengalami luka bacok di bagian bahu dan tangan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Warga yang panik segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Tak lama berselang, aparat dari Polres Gowa datang ke lokasi dan mengamankan pelaku tanpa perlawanan.
Kapolres Gowa membenarkan insiden ini dan menyebut bahwa pelaku masih dalam pemeriksaan intensif. Polisi juga menyita barang bukti berupa sebilah parang yang digunakan saat kejadian. Motif awal yang diduga kuat adalah pengaruh alkohol dan persoalan pribadi yang memuncak selama pesta berlangsung.
Pesta Miras Jadi Miris Keterangan Saksi: Hanya Salah Paham yang Meledak
Beberapa saksi mata mengatakan, keributan bermula dari candaan yang dianggap menyinggung salah satu pihak. Dalam kondisi mabuk, emosi keduanya sulit dikendalikan dan membuat suasana semakin panas. Salah satu tetangga sempat mencoba melerai, namun situasi sudah terlanjur kacau hingga terjadi aksi penyerangan.
Warga berharap pihak berwenang bisa memberi sanksi tegas dan melakukan penyuluhan agar kejadian serupa tak terulang, terutama di wilayah yang sering menggelar pesta miras tanpa pengawasan.
Penutup
Insiden ini menjadi pengingat keras bahwa konsumsi minuman keras berlebihan sering kali berujung pada tindakan yang tak terkontrol. Pertikaian yang semestinya bisa diselesaikan dengan kepala dingin malah menimbulkan luka mendalam, baik secara fisik maupun emosional bagi keluarga yang terlibat.
