KilauBerita – Prabowo Pimpin Upacara Ziarah
Prabowo Pimpin Upacara Ziarah dan Renungan Hari Pahlawan di TMP Kalibata
Jakarta — Suasana Penuh Khidmat di Taman Makam Pahlawan
Prabowo Pimpin Upacara Ziarah .Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional 10 November 2025, Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin langsung Upacara Ziarah dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Acara berlangsung dengan penuh khidmat dan dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi negara, TNI–Polri, serta para veteran yang turut memberikan penghormatan kepada para pejuang bangsa.
Upacara Dimulai Tengah Malam dengan Suasana Hening
Upacara renungan suci dimulai tepat pada pukul 00.00 WIB, diawali dengan penyalaan obor dan penghormatan kepada arwah para pahlawan yang gugur dalam perjuangan kemerdekaan.
Prabowo berdiri tegak di hadapan tugu makam pahlawan, memimpin doa dengan suara tegas namun bergetar, mengingatkan seluruh hadirin akan jasa dan pengorbanan para pejuang yang telah mendahului.
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan bahwa semangat kepahlawanan harus terus hidup di hati generasi penerus bangsa.
“Kita tidak boleh melupakan jasa para pahlawan. Mereka berkorban tanpa pamrih demi merah putih berkibar. Hari ini kita berdiri di tempat yang suci ini untuk menghormati mereka,” ujar Prabowo dengan nada penuh hormat.
Prabowo Pimpin Upacara Ziarah Hadirnya Tokoh-Tokoh Penting Negara
Upacara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, di antaranya Panglima TNI, Kapolri, Ketua DPR, dan para perwira tinggi dari berbagai matra.
Para peserta upacara tampak mengenakan pakaian serba hitam dan berdiri dalam keheningan, mendengarkan doa yang dipimpin langsung oleh tokoh agama.
Mereka bersama-sama menundukkan kepala, memberikan penghormatan kepada ribuan pahlawan yang dimakamkan di TMP Kalibata.
Prabowo Pimpin Upacara Ziarah Momen Perenungan dan Doa untuk Bangsa
Setelah penghormatan resmi, Prabowo melakukan tabur bunga di beberapa makam pahlawan nasional, termasuk makam Jenderal Sudirman dan Soedirman Said, serta tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan lainnya.
Dalam momen tersebut, ia terlihat menundukkan kepala cukup lama, seolah menyampaikan doa pribadi bagi para pendahulu bangsa yang telah berjuang tanpa pamrih.
Prabowo juga menegaskan bahwa semangat juang para pahlawan harus menjadi teladan bagi seluruh anak bangsa dalam membangun Indonesia yang lebih kuat dan bersatu.
“Perjuangan belum selesai. Tugas kita adalah melanjutkan pengorbanan mereka melalui kerja nyata, dedikasi, dan cinta tanah air,” ungkapnya usai upacara.
Makna Hari Pahlawan di Era Modern
Peringatan Hari Pahlawan tahun ini mengusung tema “Semangat Juang Tiada Henti untuk Indonesia Maju”, menggambarkan tekad pemerintah untuk menjaga nilai-nilai perjuangan di tengah tantangan zaman.
Menurut Prabowo, tantangan bangsa saat ini tidak lagi berwujud perang fisik, melainkan perjuangan menghadapi kemiskinan, kebodohan, dan perpecahan bangsa.
Ia menekankan bahwa semangat nasionalisme dan gotong royong harus terus dijaga di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang cepat.
“Pahlawan sejati adalah mereka yang tetap berjuang menjaga keutuhan bangsa dalam kondisi apa pun,” tambahnya.
Penutup Upacara dengan Doa Bersama
Acara renungan ditutup dengan doa bersama dan penghormatan terakhir kepada seluruh arwah pahlawan.
Lampu-lampu di sekitar makam sempat dipadamkan sesaat, menyisakan cahaya obor yang bergetar diterpa angin malam — menghadirkan suasana hening dan haru yang mendalam.
Prabowo kemudian meninggalkan lokasi upacara dengan wajah serius dan mata berkaca-kaca, menandai berakhirnya prosesi ziarah suci tersebut.
Refleksi Nasional: Pahlawan Hidup di Hati Rakyat
Hari Pahlawan bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk mengingatkan masyarakat agar terus menjaga semangat perjuangan.
Apa yang dilakukan Prabowo di TMP Kalibata menjadi simbol bahwa menghormati jasa para pejuang adalah wujud nyata dari rasa cinta kepada tanah air.
Semangat para pahlawan akan terus hidup, tidak hanya di tugu peringatan atau makam-makam suci, tetapi di setiap langkah rakyat Indonesia yang mencintai negaranya dengan tindakan nyata.
