KilauBerita – Aksi Polisi di Sumut Beri Servis-Cuci Motor Gratis
Aksi Polisi di Sumut Di tengah kondisi sulit akibat bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, aparat kepolisian hadir dengan cara yang sedikit berbeda. Tidak hanya menjaga keamanan dan memastikan distribusi bantuan berjalan lancar, sejumlah polisi di Sumut justru turun langsung memberikan layanan servis serta cuci motor gratis bagi warga terdampak.
Langkah ini mungkin terlihat sederhana, tetapi buat banyak warga yang sedang berusaha bangkit pasca-banjir dan longsor, bantuan kecil seperti ini terasa sangat membantu. Motor yang sebelumnya terendam lumpur atau rusak ringan akibat bencana bisa kembali digunakan untuk aktivitas harian, mulai dari bekerja sampai mengantar anak ke sekolah.
Kegiatan ini digelar di beberapa titik pengungsian dan daerah yang mengalami kerusakan cukup parah. Polisi membawa peralatan servis ringan seperti penggantian oli, pengecekan rem, pembersihan mesin, hingga perbaikan kecil lain yang memungkinkan kendaraan kembali aman digunakan. Sementara itu, tim lain fokus membersihkan motor warga dari lumpur dan kotoran yang menempel pascabanjir.
Warga menyambut baik inisiatif ini. Banyak yang merasa terbantu karena kondisi ekonomi mereka sedang sulit, sementara kendaraan menjadi satu-satunya alat mobilitas yang bisa diandalkan. Ada juga yang mengaku terharu karena polisi tidak hanya hadir dalam konteks penanganan keamanan, tetapi juga memberikan perhatian pada kebutuhan nyata masyarakat sehari-hari.
Kapolres setempat menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kepedulian sekaligus upaya meringankan beban warga. Menurutnya, sebagian besar masyarakat sangat menggantungkan hidup pada kendaraan roda dua, dan memastikan motor kembali layak pakai bisa mempercepat pemulihan aktivitas ekonomi di daerah terdampak.
Selain servis dan cuci gratis, polisi juga membagikan masker, membantu membersihkan rumah warga, serta menyalurkan logistik seperti makanan dan air bersih. Kombinasi ini menjadi gambaran nyata bahwa penanganan bencana bukan hanya soal evakuasi dan keamanan, tetapi juga bagaimana aparat hadir secara manusiawi dan menyetuh kebutuhan dasar warga.
Aksi ini mendapat apresiasi luas, terutama di media sosial, tempat banyak warga mengunggah foto dan video kegiatan sambil memberi ucapan terima kasih. Di tengah situasi yang penuh tekanan, langkah kecil seperti ini ternyata cukup untuk mengembalikan senyum dan harapan masyarakat.
Upaya kepolisian Sumut menjadi pengingat bahwa solidaritas tidak harus selalu dalam bentuk bantuan besar. Terkadang, membersihkan motor warga yang penuh lumpur saja sudah cukup membuat kehidupan berjalan sedikit lebih ringan.
