Ngurah Rai Pulih
Berita Nasional - Info Cuaca

Ngurah Rai Pulih Usai 18 Penerbangan Terdampak Erupsi

KilauBerita , Denpasar – Bandara Ngurah Rai Pulih  dan kembali melakukan Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, kembali berjalan normal setelah sempat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada Senin, 7 Juli 2025.

Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi hebat pada pukul 11.05 Wita. Letusan tersebut menyemburkan kolom abu vulkanik setinggi sekitar 18.000 meter dari puncak gunung. Material vulkanik yang terbawa angin hingga ke wilayah udara Bali memaksa otoritas penerbangan untuk menunda dan membatalkan sejumlah penerbangan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, dalam keterangan pers yang disampaikan Selasa (8/7), mengungkapkan bahwa hingga pukul 10.30 Wita hari ini, penerbangan di bandara sudah kembali pulih. “Sampai dengan pukul 10.30 Wita, kami menerima 18 penerbangan pulih yang sebelumnya ditunda atau dibatalkan,” kata Ahmad Syaugi.

Menurut data sementara dari otoritas bandara, total terdapat 24 penerbangan yang terdampak langsung akibat erupsi. Beberapa di antaranya adalah penerbangan internasional dengan rute menuju dan dari Australia, Singapura, serta Korea Selatan, selain juga penerbangan domestik seperti ke dan dari Labuan Bajo.

Ahmad menjelaskan bahwa langkah-langkah mitigasi langsung dilakukan sejak otoritas menerima peringatan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan AirNav Indonesia. “Keputusan penundaan dan pembatalan adalah demi keselamatan seluruh penumpang dan awak pesawat, terutama karena sebaran abu vulkanik dapat membahayakan mesin pesawat,” ujarnya.

Bandara Ngurah Rai kembali normal usai banyak pembatalan dampak erupsi  Gunung Meletus Lewotobi -  KilauBerita Bali

KilauBerita , Sementara itu, sejumlah penumpang yang sempat terdampak penundaan mengaku cukup tenang menghadapi situasi tersebut. “Awalnya kecewa, tapi setelah dijelaskan pihak bandara bahwa ini soal keselamatan, kami bisa memahami,” kata Ratna, salah satu penumpang tujuan Melbourne.

Saat ini, pihak bandara masih terus melakukan koordinasi intensif dengan pihak maskapai, AirNav Indonesia, dan BMKG untuk memantau perkembangan cuaca serta pergerakan abu vulkanik. “Kami berkomitmen menjaga keselamatan penerbangan dan memberikan informasi seakurat mungkin kepada seluruh pengguna jasa bandara,” tegas Ahmad.

PVMBG sendiri telah meningkatkan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki menjadi Siaga dan mengimbau warga sekitar radius 5 km dari kawah untuk mengungsi sementara waktu. Sejauh ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat erupsi tersebut.

Bandara Ngurah Rai sebelumnya sempat ditutup selama beberapa jam pada Senin sore untuk alasan keselamatan, sebelum akhirnya kembali dibuka secara bertahap setelah hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebaran abu telah menjauh dari jalur udara.

Dengan pulihnya 18 penerbangan hari ini, pihak bandara berharap operasional dapat kembali normal sepenuhnya dalam waktu dekat. Penumpang yang jadwalnya masih terdampak diimbau untuk terus memantau informasi dari maskapai masing-masing.

Pihak otoritas juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi demi menjaga situasi tetap kondusif.

Baca Juga : Titik Banjir di Jakarta Meluas 109 RT Terendam Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *