KilauBerita, 11 Juli 2025 — Bus Tabrak Truk,Kecelakaan tragis kembali mengguncang ruas Jalan Tol Cipularang. Sebuah bus antar kota milik PO Cahaya Bhakti Utama (CBU) yang melaju dari arah Sumedang menuju Jakarta menabrak bagian belakang truk tangki bermuatan limbah kecap di Kilometer 72 jalur B arah Jakarta. Peristiwa nahas itu terjadi pada Jumat dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB di wilayah Babakancikao, Kabupaten Purwakarta.
Kronologi Kecelakaan : Bus Tabrak Truk di Tol Cipularang
Menurut keterangan resmi Kepala PJR Tol Cipularang, Komisaris Djoko Prihantono, kecelakaan Bus Tabrak Truk, tersebut menyebabkan satu korban jiwa dan enam orang luka-luka.
Bus dengan nomor polisi Z-7532-CN melaju dalam kecepatan cukup tinggi di jalur lurus Tol Cipularang. Ketika mendekati titik perbaikan jalan, bus menabrak bagian belakang truk tangki bernomor B-9988-MU yang tengah berada di lajur lambat.
Diduga sopir bus, Lukman, lalai dalam menjaga jarak aman sehingga tidak sempat melakukan pengereman saat truk di depannya melambat. Sementara itu, truk tangki yang dikemudikan oleh Dadan diketahui sedang melaju normal saat kejadian.
“Saya kira ban belakang truk meledak. Ternyata keras banget bunyinya, baru sadar ditabrak bus dari belakang,” ujar Dadan saat ditemui di RS Abdul Radjak Purwakarta.
Korban Tewas dan Luka-Luka
Insiden ini menelan satu korban jiwa atas nama Deddi Supriadi, yang merupakan kernet dari bus CBU. Ia dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian akibat benturan keras.
Sementara itu, enam orang lainnya mengalami luka-luka:
-
Lukman (Sopir bus): Luka serius, sempat terjepit dan harus dievakuasi selama lebih dari satu jam oleh tim penyelamat.
-
Lima penumpang bus lainnya: Mengalami luka ringan dan langsung mendapatkan perawatan di RS Abdul Radjak.
Tim SAR gabungan dan polisi lalu lintas bekerja cepat dalam proses evakuasi, mengingat bagian depan bus mengalami kerusakan parah dan menyebabkan sopir terperangkap.
Baca Juga : Transjakarta Salurkan Bibit Kerapu 24.000 ke Nelayan Seribu
Pemeriksaan Awal dan Dugaan Penyebab
Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Purwakarta menyampaikan bahwa kedua kendaraan dalam kondisi laik jalan. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa kelalaian sopir bus dalam mengantisipasi perlambatan truk menjadi penyebab utama kecelakaan.
Pihak kepolisian masih melakukan investigasi lanjutan untuk memastikan tidak ada faktor lain yang berkontribusi, termasuk kelelahan sopir atau kondisi rem kendaraan.
Bus Tabrak Truk : Kondisi Jalan dan Diskon Tol Tidak Berlaku
Kecelakaan ini terjadi di tengah program diskon tarif tol 20% yang diberlakukan oleh PT Jasa Marga untuk mendukung akhir liburan sekolah, terhitung sejak 11–13 Juli 2025. Namun demikian, Tol Cipularang tidak termasuk dalam program diskon tersebut.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menyampaikan bahwa pengecualian ini dilakukan karena ruas Tol Cipularang masih mengalami banyak perbaikan jalan yang berdampak pada arus lalu lintas dan keamanan pengendara.
“Peningkatan kualitas infrastruktur menjadi prioritas utama saat ini, sehingga Cipularang belum dapat kami masukkan dalam skema diskon,” jelasnya dalam pernyataan resmi.
Imbauan Keselamatan untuk Pengemudi
Tragedi di KM 72 ini menjadi peringatan serius bagi seluruh pengguna jalan tol, terutama para pengemudi angkutan umum. Beberapa imbauan penting dari pihak kepolisian meliputi:
-
Jaga jarak aman antar kendaraan, terutama di jalur cepat dan saat kondisi malam hari.
-
Turunkan kecepatan saat melewati area perbaikan jalan.
-
Pastikan fisik dan mental dalam kondisi prima sebelum berkendara, khususnya dalam perjalanan malam.
Kepala PJR juga mengingatkan bahwa kelalaian sekecil apapun di jalan tol bisa berdampak fatal, apalagi jika menyangkut keselamatan penumpang.
Ucapan Duka dan Harapan Kesembuhan
Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Deddi Supriadi dalam kecelakaan ini. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan.
Untuk para korban luka-luka, semoga proses penyembuhan berjalan lancar dan segera pulih seperti sediakala.