KILAUBERITA
Berita Nasional

Pasien Gangguan Telinga di Lumajang Naik Imbas Sound Horeg

KILAUBERITA, JAKARTA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Haryoto, Lumajang, Jawa Timur, melaporkan adanya peningkatan jumlah pasien di Poli Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) dalam beberapa bulan terakhir Pasien Gangguan Telinga meingkat pesat . Mayoritas pasien datang dengan keluhan gangguan pendengaran yang diduga kuat dipicu oleh suara bising dari sound system berdaya besar, atau yang populer dikenal sebagai sound horeg, yang kerap digunakan dalam berbagai acara hiburan.

Dokter Spesialis THT RSUD dr. Haryoto Lumajang, dr. Aliyah Hidayati, mengatakan tren peningkatan pasien ini mulai terlihat seiring maraknya kegiatan karnaval dan hajatan warga yang memanfaatkan sound horeg dengan volume tinggi.

Dokter THT Ingatkan Bahaya Paparan Suara Sound Horeg Picu Risiko Tuli Permanen imbas nya akibat dari parade sound horeg membuat Pasien Gangguan Telinga Meningkat | KILAUBERITA

“Jumlah pasien gangguan telinga meningkat akibat suara keras dari sound horeg. Setelah kami telusuri, sebagian besar pasien datang ke poli THT setelah menghadiri acara yang menggunakan sound horeg,” ujar dr. Aliyah, Kamis (7/8), mengutip detikcom.

Menurutnya, suara yang dihasilkan sound horeg memiliki tingkat kebisingan yang cukup tinggi dan dapat menyebabkan trauma akustik pada telinga. Gangguan ini bisa bersifat sementara maupun permanen tergantung durasi paparan, jarak pendengar terhadap sumber suara, serta kondisi telinga masing-masing individu.

Aliyah menambahkan, sebagian pasien sebenarnya sudah memiliki riwayat gangguan pendengaran sebelum terpapar suara sound horeg. Namun, paparan suara keras tersebut memperparah kondisi yang sudah ada.

“Pasien THT juga dimungkinkan karena sebelumnya ada gangguan telinga, kemudian saat tetangganya hajatan menyewa sound horeg, kondisinya memburuk,” terangnya.

Fenomena sound horeg sendiri sempat menjadi perdebatan publik di Jawa Timur. Di satu sisi, keberadaannya dianggap sebagai bagian dari hiburan rakyat, namun di sisi lain banyak warga mengeluhkan kebisingan yang dihasilkan.

KILAUBERITAGubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang mengatur penggunaan sound horeg. Dalam aturan tersebut, penggunaan sound horeg dibatasi dari sisi waktu, lokasi, serta tingkat kebisingan, guna meminimalisir dampak negatif terhadap kesehatan dan kenyamanan warga.

Sound Horeg Bisa Rusak Telinga, Ini Kata Dokter Soal Jarak Aman! KilauBerita

Meski begitu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur telah lebih dulu mengeluarkan fatwa haram terhadap penggunaan sound horeg. Fatwa tersebut dikeluarkan dengan pertimbangan bahwa kebisingan yang dihasilkan berpotensi menimbulkan mudarat, baik bagi kesehatan maupun ketertiban lingkungan.

Dampak kesehatan dari kebisingan berlebih memang tidak bisa disepelekan. Paparan suara di atas 85 desibel dalam waktu lama berisiko menyebabkan kerusakan pada sel-sel rambut di koklea (bagian telinga dalam yang berperan dalam proses pendengaran). Kerusakan ini bersifat permanen dan dapat mengakibatkan tuli sebagian atau total.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan telah menempatkan gangguan pendengaran akibat kebisingan sebagai salah satu masalah kesehatan global. WHO menganjurkan masyarakat untuk membatasi paparan suara keras dan menggunakan pelindung telinga saat berada di lingkungan bising.

Aliyah mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan sound system berdaya besar, khususnya sound horeg, agar tidak membahayakan kesehatan pendengaran orang lain. “Kami harap kesadaran masyarakat meningkat, karena sekali telinga rusak, perbaikannya tidak mudah,” tegasnya.

Dengan meningkatnya kasus gangguan telinga di Lumajang, pihak rumah sakit juga berencana melakukan sosialisasi bahaya kebisingan melalui penyuluhan kesehatan, baik di fasilitas kesehatan maupun di tengah masyarakat. Harapannya, masyarakat dapat menikmati hiburan tanpa mengorbankan kesehatan pendengaran.

Baca Juga : Misteri Mayat Tinggal Tulang di Dekat Kualanamu Gegerkan Warga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *