Skema Babi Potong
Berita Nasional - Bisnis & Ekonomi

Skema Babi Potong: Modus Terbaru Penipuan Investasi Online

KilauBerita,Jakarta – Modus penipuan investasi online dengan teknik skema babi potong semakin marak di Indonesia. Menggunakan pendekatan emosional dan keuntungan palsu, pelaku berhasil menipu korban hingga ratusan juta rupiah.

Istilah skema babi potong diambil dari analogi menggemukkan babi sebelum disembelih. Dalam kasus ini, korban “digemukkan” lewat kepercayaan dan keuntungan semu sebelum akhirnya uang mereka “dipotong” habis-habisan oleh pelaku.


Awal Modus: Rayuan dan Keakraban di Dunia Maya

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, pelaku biasanya memulai aksinya lewat media sosial, aplikasi kencan, atau platform pertemanan online. Mereka membangun kedekatan, menciptakan rasa percaya, bahkan berpura-pura memiliki hubungan romantis.

Setelah korban merasa nyaman, pelaku mulai menawarkan peluang investasi yang diklaim aman, menguntungkan, dan mudah dijalankan.


Skema Babi Potong: Keuntungan Awal sebagai Umpan

Korban diarahkan untuk mendaftar di platform investasi yang dikelola pelaku. Tampilan platform dibuat profesional lengkap dengan grafik harga, saldo yang terus bertambah, dan laporan keuntungan palsu.

Di tahap awal, korban bisa menarik keuntungan kecil sebagai strategi pancingan. Hal ini membuat korban semakin yakin untuk menambah modal dalam jumlah besar.

Baca Juga : Rugikan Bandar Judi Online, Pemain di DIY Justru Ditangkap Polisi


Puncak Penipuan: Dana Hilang, Pelaku Menghilang

Ketika jumlah dana korban mencapai target pelaku, saldo mendadak tidak bisa ditarik atau akun diblokir. Pelaku kemudian menghilang tanpa jejak, memutus seluruh komunikasi.

Banyak korban baru sadar ditipu setelah gagal menarik dana berkali-kali. Kerugian yang dialami pun bervariasi, mulai dari jutaan hingga miliaran rupiah.


Korban Skema Babi Potong dari Semua Kalangan

Menariknya, modus ini tidak hanya menjerat masyarakat awam, tetapi juga profesional yang paham teknologi. Faktor psikoogis dan rayuan emosional membuat siapapun rentan menjadi korban.

Data PPATK mencatat, laporan transaksi mencurigakan terkait modus ini meningkat hingga 35% dalam enam bulan terakhir.

Baca Juga : Seorang Pria AS Dirawat 3 Minggu Usai Ikuti Tips ChatGPT

Imbauan Aparat untuk Masyarakat

Pihak kepolisian mengingatkan agar masyarakat selalu memeriksa legalitas platform investasi sebelum mengirim dana.

Tips menghindari skema babi potong:

  • Periksa izin usaha platform di OJK atau lembaga resmi.

  • Waspada terhadap tawaran keuntungan tinggi dengan risiko rendah.

  • Jangan terburu-buru mengirim uang kepada kenalan baru di dunia maya.

“Kalau terdengar terlalu indah untuk jadi kenyataan, kemungkinan besar itu penipuan,” tegas Kombes Pol. Ratna Wulandari dari Bareskrim Polri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *