KilauBerita – Kebakaran besar melanda sebuah pabrik konstruksi di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, pada Senin (16/9/2025) dini hari. Peristiwa ini menimbulkan kepanikan di sekitar lokasi karena api membesar dengan cepat dan menimbulkan kepulan asap pekat yang terlihat dari kejauhan.
Kebakaran Pabrik Serpong Menurut laporan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Tangerang Selatan, kebakaran mulai dilaporkan sekitar pukul 00.15 WIB. Begitu menerima laporan, tim langsung menerjunkan 20 unit mobil pemadam kebakaran yang didukung sekitar 100 personel untuk melakukan upaya pemadaman.
Kepala Dinas Damkar Tangsel, Uci Sanusi, mengatakan pihaknya bergerak cepat karena skala kebakaran cukup besar. Api dilaporkan sudah merambat ke beberapa bagian pabrik sehingga diperlukan penanganan ekstra agar tidak menjalar ke bangunan sekitar. “Kami kerahkan 20 unit damkar dari berbagai sektor, dengan kekuatan penuh lebih dari 100 personel. Prioritas kami adalah mengisolasi api agar tidak menyebar,” ujar Uci.
Proses pemadaman berlangsung dramatis. Petugas harus berjuang melawan kobaran api yang membesar di dalam area pabrik yang dipenuhi material mudah terbakar. Ledakan kecil sempat terdengar dari dalam gedung, diduga berasal dari bahan kimia atau material produksi yang tersimpan. Hal ini membuat upaya pemadaman semakin sulit, sebab petugas harus berhati-hati menjaga jarak aman namun tetap berusaha menjinakkan api.
Warga sekitar yang panik segera dievakuasi menjauh dari lokasi. Sejumlah orang sempat merekam detik-detik kebakaran dan menyebarkannya ke media sosial, sehingga peristiwa ini cepat viral. “Api tiba-tiba membesar, asapnya tebal sekali. Kami takut merambat ke rumah,” ungkap Rudi, salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari pabrik.
Hingga berita ini diturunkan, petugas pemadam masih melakukan proses pendinginan setelah berjam-jam berusaha memadamkan api. Belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa, namun beberapa pekerja dikabarkan sempat terjebak di area pabrik saat kebakaran terjadi. Tim medis bersama PMI juga disiagakan di sekitar lokasi untuk memberikan pertolongan pertama jika ada korban.
Polisi telah memasang garis pengaman di area sekitar pabrik untuk mencegah warga mendekat. Tim Inafis dan Labfor Mabes Polri juga dijadwalkan melakukan olah TKP guna mengetahui penyebab pasti kebakaran. Dugaan sementara, kebakaran dipicu korsleting listrik yang mengenai material mudah terbakar, namun penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan.
Kerugian akibat insiden ini belum dapat ditaksir, namun diperkirakan mencapai miliaran rupiah mengingat luas pabrik dan banyaknya bahan produksi yang hangus dilalap api. Pihak manajemen pabrik belum memberikan keterangan resmi terkait kebakaran ini.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya standar keamanan dan sistem proteksi kebakaran di area industri. Dengan banyaknya material berisiko tinggi, kebakaran di pabrik bisa dengan cepat menjadi bencana besar. Pemerintah daerah mengimbau agar seluruh perusahaan memperhatikan protokol keselamatan kerja, termasuk menyediakan jalur evakuasi dan sistem pemadam otomatis di setiap fasilitas produksi.
Upaya petugas Damkar Tangsel yang bekerja tanpa henti sejak dini hari mendapat apresiasi dari masyarakat. Meski terkendala sulitnya akses masuk ke area pabrik, mereka berhasil mencegah api meluas ke permukiman warga. Hingga kini, proses investigasi penyebab kebakaran masih berlangsung.
Baca Juga : Malas Mandi Bisa Jadi Tanda Mengalami Gangguan Jiwa