Pembunuhan Gadis Di SulawesiPembunuhan Gadis Di Sulawesi

KILAUBERITAPembunuhan Gadis Di Sulawesi Kasus kematian gadis berinisial JS (23) di tepi jurang Jalan Trans Sulawesi, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), akhirnya terungkap. JS rupanya diperkosa dan dibunuh sopir mobil travel bernama Andi Gugun alias Akmal (23) lalu mayatnya dibuang ke jurang.
Aksi pelaku dilakukan saat dalam perjalanan dari Kota Palopo menuju tempat kerja korban di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). JS dijemput pelaku di Palopo pada Senin (11/11) malam, hingga belakangan mayat korban ditemukan oleh pekerja proyek Jalan Trans Sulawesi di tepi jurang Mangkutana, Luwu Timur, Rabu (13/11) pukul 07.00 Wita.

“Mayat itu berada di bawah tebing kedalaman 12-15 meter dari bahu jalan dalam keadaan tertelungkup,” kata Kapolsek Mangkutana AKP Simon Siltu kepada detikSulsel, Kamis (14/11).

1. Pembunuhan Gadis Di Sulawesi Mayat JS Ditemukan Penuh Luka

Simon menyebut terdapat sejumlah luka di sekujur tubuh korban. Namun demikian, dia mengatakan pihaknya masih mendalami luka-luka yang ada di tubuh korban.

Sementara dalam foto diterima detikSulsel, korban tampak mengenakan kaos berwarna abu-abu gelap dan celana panjang hitam. Di leher korban tampak ada beberapa luka.

Pada wajah korban terdapat bekas ceceran darah yang sudah mengering. Sementara bibir korban terlihat membengkak.

2. Keluarga Curigai Sopir Travel

Tante JS, Suryani menuturkan kecurigaan keluarga bermula ketika korban hendak kembali ke tempat kerjanya dari Palopo ke Morowali pada Senin (11/11) malam. Saat itu, dirinya sempat lega sebab Chika akan menggunakan mobil travel yang dikenalinya.

“Waktu dia mau berangkat kan kita tanya, ‘naik apa ko, nak?’. Na (dia) bilang naik rental, tapi yang sopirnya itu Om Panimba. ‘Oh kalau anaknya Panimba itu aman jeko itu, saya bicara begitu,” kata Suryani kepada wartawan di Palopo, Kamis (14/11).

Suryani mengaku mengenali Om Panimba karena masih merupakan keluarganya yang memang memiliki usaha mobil travel. Hanya saja, ketika JS dijemput, ternyata sopir yang datang bukan orang yang dikenalinya.

“Ternyata orang lain dia (yang jemput), orang lain yang bawa itu mobil, begitu. Terus waktu dia datang jemput ini anak saya punya adek (JS) diantar keluar dengan tasnya. Itu adekku kata dia, kenapa ini ada 3 laki-laki yang jemput? Dia bilang sopir semua (di dalam mobil). Tapi saya juga lupa tanya mana itu orang Panimba sini,” tuturnya.

“Memang kaya mencurigakan, tapi saya punya adek bilang, sa mo foto itu mobil. Tapi saya tidak bawa HP. Terus karena itu mi semuanya kami merasa aman ji karena kita bilang sama ji keluarga, yang sopirnya. Jadi kita tidak ada sama sekali perasaan apa-apa,” imbuhnya.

3. Keluarga Sempat Duga JS Dirampok

Keluarga juga menduga JS tewas setelah menjadi korban perampokan. Keluarga mengaku menerima informasi bahwa di daerah lokasi penemuan mayat JS juga pernah ada penemuan mayat.

“(Dugaan) Perampokan ya, karena setelah kejadian ini banyak yang chat, banyak yang telepon, katanya 3 minggu lalu juga ada jenazah yang dibuang, di jalur yang sama,” kata tante JS, Yeni Sollu kepada detikSulsel, Sabtu (16/11).

Dugaan perampokan itu, kata Yeni, lantaran anting dan kalung emas yang kerap dipakai Chika hilang saat ditemukan tewas. Dia menyebut di tubuh korban hanya tersisa gelangnya saja.

“Saat didapat cuma ada gelangnya. Beberapa waktu terakhir saya lihat Chika sering pakai anting ya, cuma waktu saya lihat jenazahnya antingnya juga hilang, kalung juga,” bebernya.

4. Sopir Travel Ditangkap di Kalimantan Timur

Sopir mobil travel pelaku pemerkosaan dan pembunuhan JS bernama Andi Gugun alias Akmal sempat melarikan diri usai memperkosa dan membunuh JS. Pelaku kemudian berhasil ditangkap di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim).

“(Setelah memperkosa dan membunuh) melarikan diri,” kata Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono dalam konferensi pers di Mapolda Sulsel, Rabu (20/11).

Polisi yang melakukan serangkaian penyelidikan setelah menerima laporan penemuan mayat JS akhirnya mengidentifikasi keberadaan pelaku. Proses penangkapan dilakukan dengan berkoordinasi Polda Kaltim.

“Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, pelaku dapat kita tangkap di Kampung Timor, Kelurahan Badak Baru, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur,” ujar Yudhiawan.

 Ilustrasi Foto jurang tempat pembuangan jenazah korban JS
5. Pembunuhan Gadis Di Sulawesi JS Diperkosa Sebelum Dibunuh

Kapolda juga mengungkap pembunuhan terhadap JS diawali dengan pemerkosaan. Pelaku lalu membuang mayat korban ke jurang di pinggir Jalan Trans Sulawesi.

Yudhiawan mengatakan JS yang menjadi satu-satunya penumpang di mobil travel duduk kursi depan saat dalam perjalanan ke Morowali. Dalam perjalanan, tepatnya di wilayah Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Selasa (12/11) sekitar pukul 01.30 Wita, timbul niat pelaku untuk berhubungan badan dengan korban.

Pelaku sendiri sempat mengimingi korban imbalan sebesar Rp 200 ribu agar mau diajak berhubungan intim. Namun korban menolak dengan tegas ajakan dan bujuk rayu pelaku.

Berselang 30 menit kemudian, pelaku menepikan kendaraannya saat memasuki daerah Gunung Kayulangi, Mangkutana, Luwu Timur, dengan alasan hendak buang air kecil. Namun pelaku justru menindih paha, mencekik leher, serta menutup mulut korban hingga lemah dan tak berdaya.

“Kemudian pelaku memperkosa korban,” ujarnya.

Setelah memperkosa korban, pelaku kembali ke kursi sopir. Korban yang saat itu setengah tersadar mengancam akan melaporkan pelaku ke polisi.

“Kemudian korban keluar dari mobil dan duduk di aspal. Pelaku mendekati korban dan langsung mencekik leher korban hingga korban tidak bernapas. Selanjutnya pelaku mengambil anting milik korban dan mengangkat korban lalu membuangnya ke jurang,” katanya.

Baca Juga : CERITA SEX DEWASA PENUH GAIRAH DI SINIĀ 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *