Kecelakaan Maut GresikKecelakaan Maut Gresik

Kecelakaan Kereta Gresik KA Komuter Tabrak Truk Kayu, Asisten Masinis Tewas

KilauBerita,Gresik, Jawa Timur – Kecelakaan Kereta Gresik yang tragis ini terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur, pada Selasa (9/4/2025) pagi. Sebuah Kereta Api (KA) Komuter jurusan Surabaya–Lamongan bertabrakan dengan truk pengangkut kayu. Insiden ini mengakibatkan asisten masinis KA Komuter meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kepala Kepolisian Resor Gresik, AKBP Dwi Susetyo, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.15 WIB. Saat itu, truk bermuatan kayu besar mencoba melintasi rel kereta api. Sopir truk diduga kurang memperhatikan kedatangan kereta yang melaju dengan kecepatan tinggi.

“Saat truk mencoba menyeberang, KA Komuter tidak sempat mengerem dan tabrakan pun tak terhindarkan,” ungkap AKBP Dwi dalam keterangan persnya.

Baca Juga : Berita Terbaru dan Terupdate setiap hari nya di sini 

KA Jurusan Gresik-Surabaya Tabrak Truk Trailer Muatan Kayu, Masinis Luka Parah Akibat Tergencet - Surya.co.id

Akibat kerasnya benturan, truk terpental sejauh beberapa meter dan kayu-kayu berserakan di sekitar rel. Sementara itu, bagian depan KA Komuter mengalami kerusakan parah. Asisten masinis, yang berada di kabin depan, mengalami luka serius dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Masinis kereta dan beberapa penumpang dilaporkan mengalami luka ringan. Mereka segera dievakuasi ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan sopir truk berhasil selamat meski mengalami shock berat.

Kronologi Kecelakaan KA Komuter vs Truk di Gresik

Berdasarkan keterangan saksi mata Kecelakaan Kereta Gresik  Akibat truk tersebut awalnya berhenti di tepi jalan dekat rel karena muatan kayu yang berat. Saat melihat rel tampak kosong, sopir memutuskan untuk menyeberang. Namun, dari arah timur, KA Komuter yang melaju kencang sudah sangat dekat.

“Kelihatannya sopir ragu-ragu. Baru jalan pelan-pelan, eh, keretanya sudah dekat,” ujar Sugianto, salah satu saksi di lokasi kejadian.

Perlintasan tersebut diketahui tidak memiliki palang pintu dan hanya dilengkapi tanda peringatan manual. Warga sekitar telah lama mengeluhkan kondisi ini kepada pihak berwenang karena dinilai berbahaya, namun hingga kini belum ada realisasi pembangunan palang otomatis.

Penanganan dan Investigasi Lanjutan

Petugas dari kepolisian bersama Tim SAR dan PT KAI Daop 8 Surabaya langsung melakukan evakuasi. Proses evakuasi truk dan perbaikan jalur kereta memakan waktu hingga beberapa jam, menyebabkan gangguan perjalanan sejumlah kereta lain di lintasan tersebut.

AKBP Dwi menambahkan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini. Sopir truk saat ini diperiksa intensif untuk menentukan apakah ada unsur kelalaian.

“Kami akan cek apakah sopir lalai atau ada faktor teknis lain yang menyebabkan kecelakaan,” tegasnya.

Sementara itu, PT KAI Daop 8 Surabaya menyampaikan duka cita atas meninggalnya asisten masinis. Pihak PT KAI juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintasi perlintasan tanpa palang pintu dan terus mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang.

Baca Juga : Berita Bola Terbaru Dan Terlengkap di sini 

Imbauan Keselamatan di Perlintasan Rel

Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden di perlintasan rel tanpa palang pintu. PT KAI dan kepolisian mengingatkan pentingnya kehati-hatian ekstra bagi pengguna jalan. Setiap pengendara diimbau untuk selalu berhenti, tengok kiri dan kanan, serta memastikan kondisi aman sebelum melintas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *