KilauBerita ,Jakarta, 20 April 2025 — Dalam beberapa bulan terakhir , sejumlah bank swasta di Swiss mencatat peningkatan tajam pembukaan rekening oleh warga Amerika Serikat dari kalangan atas (Orang Kaya AS ) . Bukan sekadar pelarian pajak, fenomena ini menunjukkan perubahan pola pikir dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dan politik global.
Seorang analis keuangan dari Zurich, Felix Morgenstern, menyebut lonjakan ini sebagai “gelombang baru pelindungan kekayaan lintas batas,” yang menurutnya jauh lebih kompleks dibanding sekadar upaya menyembunyikan uang.
“Para klien kami dari kalangan orang kaya AS bukan hanya mencari tempat aman, tetapi mereka menghindari risiko sistemik dalam negeri, terutama setelah beberapa kebijakan moneter AS membuat pasar mereka tak lagi dipandang stabil,” ungkap Felix kepada media lokal Swiss.
Baca Info Berita Harian Terlbaru dan Terlengkap nya di sini : Info Seputar Berita Harian Di sini
Stabilitas Swiss Jadi Magnet Baru membuat Orang Kaya AS Ramai-ramai Alihkan Dana ke Swiss
Meningkatnya kekhawatiran terhadap nilai dolar AS dan gejolak geopolitik yang melibatkan AS di berbagai belahan dunia membuat Swiss kembali jadi magnet lama yang kini bersinar baru. Franc Swiss tetap menjadi mata uang “safe haven” yang dipercaya tahan banting terhadap krisis global.
“Orang-orang kaya Amerika mulai ragu terhadap masa depan domestik mereka. Mereka tidak lagi hanya mengandalkan diversifikasi investasi, tetapi juga diversifikasi lokasi penyimpanan aset,” kata Eleanor Reese, penasihat kekayaan asal New York yang bekerja sama dengan sejumlah lembaga keuangan Swiss.
Privasi Bukan Lagi Motif Utama Orang Kaya AS Ramai-ramai Alihkan Dana ke Swiss
Menariknya, sumber utama fenomena ini bukan karena Swiss menjanjikan kerahasiaan mutlak seperti dulu. Justru, para nasabah ini menyadari bahwa transparansi global sudah tak bisa dihindari. Namun, perlindungan hukum dan integritas perbankan Swiss tetap jadi nilai tambah.
“Sistem hukum Swiss tidak mudah ditekan oleh negara lain. Mereka punya reputasi kuat dalam menjaga independensi hukum dan keuangan,” tambah Eleanor.
Strategi Baru Orang Kaya: Portofolio Terdesentralisasi
Para miliarder AS kini membangun portofolio keuangan seperti sistem cadangan global: sebagian properti di AS, saham di Asia, emas di Eropa Timur, dan uang tunai di Swiss.
“Ini seperti cara korporasi menyebar risikonya. Tapi sekarang individu juga ikut melakukannya,” kata seorang bankir senior di Lugano yang enggan disebut namanya.
Baca Info lengkap nya di sini : Berita Bola Terbaru Dan Terlengkap di sini
Potensi Tensi Diplomatik
Fenomena ini mulai mengusik otoritas pajak AS. IRS (Internal Revenue Service) kabarnya tengah meninjau ulang regulasi FATCA (Foreign Account Tax Compliance Act) agar lebih agresif menjangkau warga AS yang mengalihkan dana ke luar negeri.
Namun sejauh ini, pengiriman uang dalam jumlah besar ke Swiss tidak dianggap ilegal selama tetap dilaporkan dengan benar. Masalah muncul ketika uang tersebut disembunyikan atau digunakan untuk menghindari kewajiban pajak.
Kesimpulan
Fenomena baru ini menunjukkan bahwa dunia keuangan global terus berubah. Orang kaya tak lagi hanya mencari keuntungan, tapi juga stabilitas dan kendali atas aset mereka. Swiss, meski kecil, tetap menjadi jawaban atas kekhawatiran besar para taipan Amerika: ketidakpastian di rumah sendiri.