Danjen Kopassus Serukan Penindakan Tegas terhadap Premanisme: Ancaman Serius bagi Keamanan Nasional
KilauBerita , Jakarta – Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus), Mayjen TNI Iwan Setiawan, menyatakan keprihatinannya terhadap maraknya aksi premanisme yang belakangan ini semakin meresahkan masyarakat. Ia menegaskan bahwa premanisme merupakan bentuk kejahatan yang tidak boleh dibiarkan dan harus ditindak tegas demi menjaga keamanan dan ketertiban nasional.
Dalam keterangannya kepada media, Mayjen Iwan menyebut bahwa aksi-aksi premanisme, seperti pemalakan, intimidasi terhadap warga, hingga perusakan fasilitas umum, tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga mencoreng kewibawaan aparat keamanan. Ia mengingatkan bahwa setiap bentuk kekerasan atau pemaksaan kehendak di luar jalur hukum adalah pelanggaran serius yang harus diberantas bersama.
SUMBER GAMBAR : KILAUBERITA
“Kita tidak boleh memberikan ruang sedikit pun bagi aksi premanisme. harus ada Penindakan Tegas terhadap Premanisme Mereka adalah parasit di tengah masyarakat yang mengganggu stabilitas dan rasa aman warga. TNI, khususnya Kopassus, siap mendukung penuh penegakan hukum terhadap pelaku-pelaku premanisme,” tegas Mayjen Iwan.
Ia juga menyampaikan bahwa prajurit Kopassus, sebagai bagian dari kekuatan elit TNI AD, memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi teladan dalam penegakan hukum dan perlindungan rakyat. Menurutnya, profesionalisme dan kedisiplinan prajurit harus tercermin tidak hanya di medan tempur, tetapi juga dalam kehidupan sosial sehari-hari.
“Kami selalu mengedepankan pendekatan yang tegas namun tetap humanis. Ketegasan tidak berarti kekerasan, tapi keteguhan dalam menegakkan hukum dengan cara yang adil dan terukur,” jelasnya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pemberantasan premanisme, Mayjen Iwan mengungkapkan bahwa pihaknya siap bekerja sama dengan Polri serta seluruh elemen masyarakat untuk mengidentifikasi dan menindak pelaku premanisme. Ia menilai bahwa kerja sama lintas sektor menjadi kunci utama dalam menciptakan rasa aman yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
“Premanisme bisa muncul di mana saja, tidak mengenal tempat. Karena itu, koordinasi antara aparat dan masyarakat sangat penting. Kami juga meminta masyarakat untuk tidak takut melapor jika menemukan tindakan yang mencurigakan,” tambahnya.
Selain tindakan represif, Kopassus juga mendorong langkah preventif melalui kegiatan pembinaan teritorial dan penyuluhan kepada masyarakat. Edukasi mengenai hukum dan pentingnya menjaga ketertiban sosial menjadi salah satu agenda prioritas untuk menekan munculnya aksi premanisme dari akar rumput.
Dengan sikap tegas dari pimpinan pasukan elit seperti Danjen Kopassus, diharapkan sinyal kuat dapat diberikan kepada para pelaku kejahatan jalanan bahwa negara tidak akan tinggal diam. Keamanan dan kenyamanan masyarakat harus menjadi prioritas utama, dan setiap tindakan yang mengganggunya harus segera dihentikan.
Baca Juga : Lokasi Geledah Kejari Jakpus di empat tempat Terkait PDN