Pemuda di BintaroPemuda di Bintaro

Pemuda di Bintaro Ditangkap Setelah Diketahui Membuang Janin, Terungkap Saat Gali Tanah

KILAUBERITA – Seorang pemuda berinisial RF (22) ditangkap aparat Polsek Bintaro setelah kedapatan membuang janin hasil hubungan gelap. Kasus ini terungkap ketika warga mencurigai gerak-gerik RF yang tampak menggali tanah di area kosong kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, pada Rabu (10/4/2025) malam.

Kapolsek Bintaro, Kompol Andi Prasetya, mengatakan penangkapan bermula dari laporan masyarakat yang curiga dengan aktivitas RF. “Saat diamati, yang bersangkutan terlihat menggali tanah cukup dalam di tengah malam. Warga kemudian mendekat dan mencium aroma tak sedap dari lokasi tersebut,” kata Kompol Andi saat konferensi pers, Jumat (11/4/2025).

ILUSTRASI GAMBAR TERSANGKA PADA SAAT DI TANGKAP POLRES BINTARO Viral Pemuda Kepergok Satpam Saat Buang Janin di Bintaro, 2 Orang Ditangkap!

Warga yang menemukan kejanggalan segera menghubungi pihak kepolisian. Tidak lama berselang, anggota Polsek Bintaro tiba di lokasi dan mengamankan RF. Setelah dilakukan penggalian lebih lanjut, ditemukan sebuah bungkusan plastik berisi janin manusia.

Baca Juga : Berita Seputar Harian Indonesia Terlengkap di siniĀ 

RF pun langsung digelandang ke kantor polisi untuk pemeriksaan. Kepada petugas, RF mengaku bahwa janin tersebut adalah hasil hubungan di luar nikah dengan pacarnya, MA (20). “Menurut keterangan awal, pacarnya mengalami keguguran di rumah kontrakan mereka. Karena panik, RF berinisiatif membuang janin tersebut,” ujar Kompol Andi.

Hasil penyelidikan sementara mengungkap bahwa RF dan MA sudah menjalin hubungan selama lebih dari satu tahun. Mereka tinggal bersama di sebuah kontrakan kecil tanpa sepengetahuan keluarga masing-masing.

Polisi masih mendalami dugaan adanya tindak pidana lainnya, termasuk kemungkinan melakukan aborsi ilegal. “Kami akan memeriksa lebih lanjut, termasuk apakah ada pihak lain yang membantu proses aborsi ini. Saat ini MA juga sudah kami amankan untuk dimintai keterangan,” tambah Andi.

Sementara itu, warga sekitar mengaku terkejut dengan kejadian ini. Salah satu warga, Yuni (38), mengatakan bahwa RF dikenal cukup tertutup. “Orangnya jarang bergaul. Kami kaget sekali dengar berita ini, apalagi sampai ada pembuangan janin,” ujarnya.

Kasus ini menambah daftar panjang kejadian pembuangan janin yang terjadi di wilayah perkotaan. Psikolog sosial dari Universitas Indonesia, Dr. Anita Kusuma, mengatakan bahwa kasus serupa seringkali terjadi akibat kurangnya pendidikan seksual dan ketidakmampuan menghadapi tekanan sosial.

“Anak-anak muda yang tidak siap mental sering memilih jalan pintas saat menghadapi kehamilan yang tidak diinginkan. Padahal, ada jalur hukum dan kesehatan yang bisa ditempuh,” kata Dr. Anita.

Baca Juga : Info Berita Bola Terlengkap dan Terupdate di siniĀ 

Saat ini, janin tersebut telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi, sementara RF dan MA masih menjalani pemeriksaan intensif. Polisi menegaskan akan menindak tegas jika ditemukan unsur pidana dalam kasus ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *