China Kecam Serangan Israel Hubungi duta dua belah pihak langsung Iran dan Israel – Beijing – Pemerintah China mengecam keras serangan militer Israel terhadap wilayah Iran yang terjadi dalam eskalasi terbaru ketegangan di Timur Tengah. Dalam langkah diplomatik yang cepat dan tegas, Menteri Luar Negeri China Wang Yi langsung melakukan pembicaraan terpisah melalui sambungan telepon dengan Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian dan Menlu Israel Israel Katz.
SUMBER GAMBAR : KILAUBERITA
Kementerian Luar Negeri China Kecam Serangan Israel dan menegaskan bahwa tindakan kekerasan apa pun yang memperburuk ketegangan kawasan sangat tidak dapat diterima dan berisiko menyeret kawasan Timur Tengah ke dalam konflik yang lebih luas. China mendesak semua pihak untuk menahan diri dan kembali ke jalur dialog demi stabilitas kawasan.
“China sangat prihatin terhadap situasi yang semakin memanas antara Israel dan Iran. Kami menentang segala bentuk penggunaan kekuatan dan menyerukan semua pihak terkait untuk mematuhi Piagam PBB serta hukum internasional,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataan resminya, Sabtu (15/6/2025).
Dalam pembicaraannya dengan Menlu Iran, Wang Yi menegaskan dukungan China terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Iran. Ia juga menekankan bahwa serangan lintas batas dapat memicu dampak serius bagi perdamaian regional dan global.
Sementara dalam pembicaraan dengan Menlu Israel, Wang Yi mendesak Israel untuk menahan diri dan menghindari tindakan militer yang bisa memperparah konflik. China juga menyampaikan pentingnya penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi dan dialog.
“China siap berperan aktif untuk mendorong perdamaian dan menjadi jembatan komunikasi antara semua pihak yang berseteru,” kata Wang Yi.
SUMBER GAMBAR : KILAUBERITA
China, yang memiliki hubungan diplomatik baik dengan Iran maupun Israel, selama ini menempatkan diri sebagai kekuatan penyeimbang di tengah konflik Timur Tengah. Beijing juga merupakan mitra dagang utama bagi kedua negara tersebut, serta memiliki kepentingan strategis dalam menjaga stabilitas kawasan demi kelancaran pasokan energi.
Reaksi keras China ini mendapat perhatian internasional, mengingat peran Beijing yang semakin aktif dalam urusan geopolitik global. Tahun lalu, China juga berperan dalam menengahi normalisasi hubungan diplomatik antara Iran dan Arab Saudi, yang sebelumnya berseteru dalam berbagai konflik kawasan.
PBB dan sejumlah negara lain, termasuk Rusia dan Uni Eropa, juga telah menyerukan deeskalasi segera. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda bahwa ketegangan antara Israel dan Iran akan segera mereda. Serangan Israel ke wilayah Iran disebut sebagai respons terhadap dugaan aktivitas militer Iran di Suriah dan Lebanon yang dianggap mengancam keamanan nasional Israel.
Konflik berkepanjangan antara Israel dan Iran telah lama menjadi perhatian dunia. Ketegangan meningkat tajam sejak konflik Gaza pecah pada 2023, yang kemudian merembet ke wilayah-wilayah lain di Timur Tengah. Beberapa analis menyebut bahwa jika konfrontasi langsung terus berlanjut, risiko terjadinya perang regional terbuka sangat besar.
China menyerukan agar masyarakat internasional, termasuk Dewan Keamanan PBB, bertindak aktif untuk mencegah konflik meluas. Beijing juga menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi dialog damai dalam forum multilateral.
Baca Juga : Iran Nyatakan Serangan Udara Israel sebagai Tindakan Perang